Bola Internasional

Untung Rugi yang Dialami Timnas Indonesia Usai Batal Tampil di Piala AFF U-23 2022

Jumat, 11 Februari 2022 09:59 WIB
Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Aksi selebrasi pemain Timnas Indonesia menang atas Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (30/1/22). Foto : Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Aksi selebrasi pemain Timnas Indonesia menang atas Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (30/1/22). Foto : Nofik Lukman Hakim
Keuntungan

Virus Covid-19 yang tengah menghamtam Indonesia, membuat sejumlah sektor terdampak termasuk event olahraga, kompetisi Liga 1 dan juga pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23.

Sebelumnya banyak pemain-pemain dari klub Liga 1 yang terpapar Covid-19, di tengah kasus yang terus meroket angka positifnya. 

Tak heran jika banyak klub yang memilih untuk menunda pertandingan Liga 1 lantaran kurangnya pemain mereka, akibat terpapar Covid-19.

Begitu juga di Timnas Indonesia U-23, yang lebih baik untuk mundur dari ajang Piala AF U-23 2022 demi memulihkan kondisi para pemain yang kelelahan usai membela klub di Liga 1 atau juga yang terpapar Covid-19.

Hal itu sangat penting, untuk menyambut turnamen selanjutnya karena agenda Timnas Indonesia U-23 di tahun ini juga cukup padat salah satunya adalah SEA Games 2021.

Timnas Indonesia U-22 racikan Shin Tae-yong dijadwalkan berkancah di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei 2022.

SEA Games 2021 seharusnya diputar pada 21 November-2 Desember tahun lalu, namun terpaksa diundur karena pandemi COVID-19.

Shin Tae-yong akan mencoba membawa pulang medali emas SEA Games 2021 dengan kondisi dan persiapan yang matang. 

Merelakan untuk tidak ikut Piala AFF U-23 seharusnya bukan malasah, mengingat negara-negara lain juga tidak terlalu menganggap serius ajang ini.

Thailand dan Vietnam misalnya, mereka mengirim tim U-19 untuk memberikan jam terbang, ketimbang memikirkan juara. 

Kerugian

Ada keuntungan jelas ada kerugian. Kerugiannya adalah Timnas Indonesia U-23 tak bisa berjuang untuk mempertahankan gelar, setelah di edisi sebelumnya tahun 2019 mereka menjadi juara usai di final kalahkan Thailand dengan skor 2-1.

Selain itu, pelatih Shin Tae-yong juga harus menunda peluang untuk mempersembahkan gelar pertama bagi tim Merah Putih, seperti yang menjadi target PSSI yakni juara.

Selain itu, Shin Tae-yong juga tidak bisa mengukur kekuatan Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan SEA Games 2021, mengingat selama pemusatan latihan di Bali beberapa hari terakhir juga tidak ada laga uji coba.