Bola Internasional

Rencana Uji Coba dengan Bosnia dan Slovakia, Coach Justin: Akhirnya PSSI Sadar

Minggu, 13 Februari 2022 09:16 WIB
Penulis: Martini | Editor: Subhan Wirawan
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Rachmat Irianto (13) kawal ketat pergerakan pemain Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (30/1/22). Foto : Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Rachmat Irianto (13) kawal ketat pergerakan pemain Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (30/1/22). Foto : Nofik Lukman Hakim

INDOSPORT.COM - PSSI berencana untuk menggelar uji coba FIFA Matchday untuk Timnas Indonesia, melawan Bosnia dan Slovakia. Coach Justin mengaku senang.

Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah federasi luar negeri, dan yang menyambut ialah Bosnia & Herzegovina, serta Slovakia.

"Mungkin dari komunikasi, ada Bosnia dan Slovakia rencananya," ujar Iwan Bule saat hadir di Kantor Kemenpora, Kamis (10/02).

Di atas kertas, peringkat Timnas Bosnia dan Slovakia ada di atas Indonesia, yang saat ini masih tertahan di posisi ke-160, setelah uji coba kontra Timor Leste, Januari 2022 lalu.

Dengan demikian, uji coba menghadapi Bosnia dan Slovakia, bukan lagi ajang untuk menaikkan peringkat, tapi PSSI benar-benar berupaya untuk melihat kelemahan Timnas.

Kabar ini membuat komentator sekaligus pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin antusiasi, karena PSSI akhirnya berada di jalur yang benar.

"Saya baca PSSI sudah mendekati federasi Bosnia dan Slovakia untuk friendly match. Akhirnya PSSI sadar bahwa laga ini bukan masalah mengangkat ranking doang."

Menurut Coach Justin, memang sejatinya agenda FIFA Match Day dimanfaatkan untuk mengalanisis kekurangan Timnas, agar bisa lebih baik di turnamen resmi seperti AFF.

"Buat apa kita mengangkat ranking, ketemu tim antah-berantah, lalu ujung-ujungnya menang, tapi kita nggak belajar," ucapnya.

"Karena kesalahan-kesalahan yang kita lakukan, terakhir melawan Timor Leste, itu nggak dihukum, seolah-olah kita ini hebat, menang besar," kritik sang komentator.