Liga Italia

3 Alasan Paulo Dybala Memang Sudah Waktunya Hengkang dari Juventus

Rabu, 23 Maret 2022 13:53 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Massimo Pinca
Aksi Dusan Vlahovic di laga Juventus vs Villarreal di Liga Champions. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca) Copyright: © REUTERS/Massimo Pinca
Aksi Dusan Vlahovic di laga Juventus vs Villarreal di Liga Champions. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
DNA Juara yang Terputus

Setelah mampu menjadi raja di Liga Italia dengan menjuarai 9 musim berturut-turut, kini Juventus harus kesulitan kembali meraih gelar domestik.

DNA juara Juventus terputus di musim 2020/21 lalu. Mereka harus merelakan gelar Serie A kepada rivalnya Inter Milan.

Sementara Juventus sendiri di musim tersebut hanya mampu finis di posisi ke-4. Perjalanan musim ini pun sama buruknya, meski sudah berganti pelatih juara, Massimiliano Allegri.

Di awal hingga pertengahan musim, Juventus kesulitan untuk bisa bersaing meraih gelar. Mereka terseok-seok di papan tengah, hingga nyaris kehilangan tiket Eropa musim depan.

Namun perhalan mereka mampu mengatasi masalah itu, dan kini kembali masuk dalam jajaran lima besar, dengan menempat posisi ke-4 mengoleksi 59 poin.

Artinya, hasil tersebut merupakan yang terburuk bagi Juventus selama dekade terakhir. La Vecchia Signora juga hanya mampu meraih gelar Coppa Italia.

Sulit Kejar Gelar Eropa

Hingga saat ini Juventus masih kesulitan meraih gelar Liga Champions sejak terakhir kali meraihnya pada musim 1995/1996 lalu.

Sebuah gelar yang sampai kini menjadi mimpi bagi para fans Juventus, mengingat mereka adalah salah satu klub besar di Eropa.

Kesulitan bersaing di Eropa, jadi bukti nyata kalau Juventus bukanlah tempat yang tepat bagi Paulo Dybala merebut trofi Si Kuping Besar.

Dalam tiga musim terakhir, Juventus selalu gagal melangkah lebih jauh. Satu kali terhenti di perempat final, dan dua kali tersingkir di 16 besar.