In-depth

Bedah Kualitas Borna Sosa, Titisan David Beckham yang Jadi Penanda Revolusi Ten Hag di Man United

Kamis, 12 Mei 2022 16:32 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© instagram@superrman007
Bek kiri Stuttgart, Borna Sosa yang jadi incaran Man United. (Foto: instagram@superrman007) Copyright: © instagram@superrman007
Bek kiri Stuttgart, Borna Sosa yang jadi incaran Man United. (Foto: instagram@superrman007)
Lemah dalam Bertahan

Dinukil dari Planet Football, Borna Sosa mengakui kelemahan dirinya dalam bertahan. Ia menyebut dirinya lebih suka menyerang karena ingin memenangkan pertandingan.

“Sejauh yang saya ingat, kekuatan saya selalu kecepatan dan kaki kiri saya yang baik. Bukan hanya dalam melepaskan umpan silang, tapi secara umum,” ujar Borna Sosa.

“Mengoper, menembak, tendangan bebas, tendangan sudut, dan lain-lain. Terlepas dari tim mana saya bermain, saya adalah yang tercepat dalam tes,” lanjutnya.

“Saya tidak akan menyebutnya sebagai kelemahan, tetapi karena saya tidak melakukannya terlalu banyak, adalah bertahan,” tutur Borna Sosa saat ditanya kelemahannya.

“Karena saya tumbuh bermain sepak bola di Dinamo (Zagreb) dan kami selalu bermain ofensif, selalu menang, di setiap pertandingan. Jadi Anda secara otomatis memiliki lebih sedikit bertahan,” pungkasnya.

Kelemahan ini juga tercermin dari statistiknya, di mana Borna Sosa hanya 9,18 kali memberi Pressure ke lawan per 90 menit, melakukan 1,16 tekel per 90 menit ke lawan, dan melakukan 1,23 kali intersep per 90 menit.

Dengan kata lain, jika Ten Hag menginginkannya, maka Man United harus punya struktur yang lebih baik dalam bertahan, sehingga sisi kiri pertahanan tak akan mudah dieksploitasi oleh lawan.

Perlu adanya bek-bek dengan kemampuan bertahan baik di samping Borna Sosa, agar zona yang ia tinggalkan mampu ditutupi dan tak dieksploitasi lawan.