Liga Inggris

Nuansa 'Tawuran Antarkampung' Akhiri Laga Nottinham Forest vs Sheffield United

Rabu, 18 Mei 2022 16:00 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Molly Darlington
Nuansa tauran antar kampung mewarnai pertandingan leg kedua babak play-off Divisi Championship antara Nottingham Forest vs Sheffield United, Rabu (18/05/22). Copyright: © Reuters/Molly Darlington
Nuansa tauran antar kampung mewarnai pertandingan leg kedua babak play-off Divisi Championship antara Nottingham Forest vs Sheffield United, Rabu (18/05/22).

INDOSPORT.COM - Nuansa 'tawuran antarkampung' mewarnai pertandingan leg kedua babak play-off Divisi Championship antara Nottingham Forest vs Sheffield United, Rabu (18/05/22).

Bertandang ke markas Nottingham Forest, Sheffield United mengemban misi sulit, menyusul kekalahan 1-2 yang mereka derita di kandang sendiri, pada leg pertama play-off  Divisi Championship.

Brennan Johnson meembuat tuan rumah kian berada di atas angin dengan golnya pada babak pertama. Membuat tim asuhan Steve Cooper unggul agregat 3-1 atas Sheffield United.

The Blades kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari pemain pinjaman asal Wolves, Morgan Gibbs-White.

Pada 15 menit menjelang pertandingan usai, John Fleck sempat menghidupkan asa Sheffield United dengan menyamakan skor agregat menjadi 3-3, membawa pertandingan diperpanjang ke extra time.

Dua babak perpanjangan waktu berakhir nihil gol untuk kedua tim. Mau tak mau, laga Nottingham Forest vs Sheffiel United pun berlanjut ke babak penalti.

Pada babak tos-tosan, Forest akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. Kemenangan ini membawa James Garner dan kolega ke partai final play off Championship melawan Huddersfield akhir pekan ini.

Sayang, kemenangan Nottingham Forest harus dinodai oleh kerusuhan yang diciptakan para suporter mereka sendiri.

Lautan suporter Forest berhamburan masuk ke lapangan setelah melihat tim mereka menyegel satu tempat di Wembley untuk partai final babak play-off Divisi Championship.

Tauran antar suporter dan pemain tak dapat terelakkan. Para pemain, staff pelatih, dan perangkat pertandingan pun terpaksa harus bergegas menyelamatkan diri mereka ke luar lapangan.