Liga Indonesia

Piala Presiden 2022: Tak Sesuai Target! Respons Jacksen Tiago Usai Persis Gagal Kalahkan PSS

Sabtu, 11 Juni 2022 23:07 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Subhan Wirawan
© Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Pergerakan Winger Persis Solo, Gavin Kwan Adsit dikawal bek PSS Sleman, Derry Rachman. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com Copyright: © Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Pergerakan Winger Persis Solo, Gavin Kwan Adsit dikawal bek PSS Sleman, Derry Rachman. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Persis Solo harus puas dengan hasil imbang 0-0 kontra PSS Sleman pada pembuka Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/6/22). Hasil ini jadi evaluasi menatap tiga partai sisa fase grup A.

Persis Solo dari segi peluang emas sejatinya lebih dominan. Sejak awal permainan, Persis Solo punya peluang lewat Kevin Gomes, Gavin Kwan Adsit, Samsul Arif hingga Althaf Indie Alrizky.

Namun, semua peluang belum berbuah gol. Yang lebih ngenes, peluang dari titik putih yang dieksekusi Fabiano Beltrame juga mentok di tangan kiper PSS, M Ridwan.

Usai pertandingan, pelatih Persis Solo, Jacksen Ferreira Tiago, mengatakan hasil imbang ini tak sesuai target tim. Pada babak pertama, performa tim di bawah standar yang diinginkan.

"Dari hasil jelas bukan hasil yang kita harapkan, tapi pada babak kedua pemain mampu menunjukkan perubahan yang signifikan, setelah kita tidak punya start yang baik," kata Jacksen usai pertandingan.

Menurut Jacksen, performa pada babak pertama tak sesuai game plan yang disusun dalam latihan. Akibatnya, PSS Sleman bisa menguasai pertandingan.

"Penampilan babak pertama perlu jadi evaluasi yang cukup mendalam kepada tim karena motivasi, ambisi untuk keluar sebagai pemenang tidak nampak. Itu baru nampak babak kedua,"

"Babak pertama jadi pekerjaan rumah yang besar untuk pertandingan selanjutnya," lanjut Jacksen.

Hasil imbang ini bukan akhir dari segalanya. Penyerang Persis Solo, Samsul Arif, menilai penampilan ini jadi evaluasi untuk melangkah kedepan.

"Kita mengalami kesulitan pada babak pertama, terutama soal pressing yang kurang kompak dan chemistry pemain tidak dapat antara satu sama lain. Ritme yang kita tampilkan agak lambat, lawan bisa menekan kita," tutur Samsul.

"Kita harus tetap menegakkan kepala untuk pertandingan selanjutnya. Masih ada tiga pertandingan lagi. Kita masih punya peluang untuk bisa lolos dari fase grup ini," imbuhnya.