Liga Indonesia

Venue Dipindah dan Tanpa Penonton, Petinggi Persib Patuh Tanpa Mengeluh

Selasa, 21 Juni 2022 11:15 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, tak mempermasalahkan pemindahan venue pertandingan pamungkas Grup C Piala Presiden 2022 kontra Bhayangkara FC, Selasa (21/6/22).

Sebagai informasi, duel Persib menghadapi Bhayangkara FC sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Namun, insiden meninggalnya dua Bobotoh, Jumat (17/6/22), menyebabkan laga pamungkas Grup C Piala Presiden 2022 dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Selain dipindahkan, dua laga sisa Grup C juga digelar tanpa penonton, termasuk Persebaya Surabaya kontra Bali United, Senin (20/6/22).

Menurut Umuh, Persib mengikuti keputusan yang diambil oleh PSSI dan pihak kepolisian terkait penyelenggaraan Grup C Piala Presiden 2022 lantaran semua hal itu demi kebaikan bersama.

"Dicari jalan terbaiknya ya, maksud saya untuk keamanan semua. Kami mengikuti apa yang diarahkan PSSI. Apa yang diminta kami ikuti tidak ada masalah karena besok tanpa penonton akan lebih aman ya," kata Umuh Muchtar, Senin (20/6/22).

Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menambahkan, keputusan digelarnya pertandingan pamungkas Persib di Grup C tanpa penonton sangat tepat. Bobotoh juga masih dalam suasana duka dan berkabung.

"Ketimbang euforia ini orang rame-rame kan kami sekarang masih berduka. Kalau tanpa penonton minimal tidak ada sorak sorai lah. Kecuali, nanti masuk perempat final lain cerita. Jadi fix di Jalak Harupat dan tanpa penonton," tegas Umuh.

Jika mampu lolos ke babak selanjutnya, tak menutup kemungkinan Stadion Si Jalak Harupat bakal digunakan kembali oleh Persib Bandung. Apalagi, kondisi venue tersebut sangat layak dan memadai.

"Kemungkinan kalau masih di Bandung ya sudah di Jalak Harupat. Sudah memadai dan mumpuni tempat fasilitas akses juga ke sana sudah sangat bagus," ungkapnya.