Liga Indonesia

Pelaku Pelecehan Terhadap Sang Istri Akhirnya Minta Maaf, Ini Reaksi Robert Alberts

Selasa, 5 Juli 2022 09:25 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/Indosport.com
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (16/06/22), saat konferensi pers jelang lawan Persib Bandung. Foto: Arif Rahman/Indosport.com Copyright: © Arif Rahman/Indosport.com
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (16/06/22), saat konferensi pers jelang lawan Persib Bandung. Foto: Arif Rahman/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, belum lama ini naik pitam oleh ulah oknum netizen yang telah mengirim kata-kata tak senonoh terhadap istrinya, Kezia Maureen, usai skuat Maung Bandung gagal melaju ke babak semifinal turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Robert Alberts pun ingin bertemu langsung dengan netizen bernama Tendi Rustandi, yang menggunakan akun @tenrst untuk menuntut permintaan maaf. 

Pelatih asal Belanda ini akhirnya bisa menemui yang bersangkutan dan mediasi dilakukan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (04/07/22).

Pada kesempatan tersebut, Robert Alberts mengakui ada perasaan emosi, hanya saja dia berusaha menyampingkan hal tersebut. Selain itu, mantan pelatih PSM Makassar ini sudah menerima permintaan maaf dari Tendi.

"Tentunya jika kamu melihat hal seperti itu, kamu harus mengesampingkan emosi. Hal itu yang pertama saya lakukan untuk melindungi keluarga saya," kata Robert Alberts.

"Setelah mengesampingkan emosi, baru berpikir mengapa orang berkata seperti itu dan melakukan tindakan seperti itu. Lalu memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk menyadari apakah tindakanya benar atau salah," ucap Robert Alberts menambahkan.

Menurut Robert Alberts, Tendi mengakui kesalahannya yang terlah melecehkan istrinya dan menyampaikan permohonan maaf kepadanya. Selain itu, dia juga memahami kondisi pelaku yang usianya masih terbilang muda yakni 19 tahun.

"Mengetahui bahwa dia menyalahi hukum, maka saya memberi pilihan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan yang diperbuatnya. Apalagi dia masih muda," ungkapnya.

Kasus yang terjadi tersebut menurut Robert Alberts, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar tidak memberikan komentar yang bisa menyakiti bahkan melanggar hukum.

"Kami bertemu hari ini dan dia meminta maaf, saya rasa itu perlu dihargai karena semua orang bisa melakukan kesalahan di hidupnya. Jika dia dia sudah tahu melakukan kesalahan bahwa tulisannya sangat menyakitkan dan buruk, ini menjadi pelajaran bagi semuanya," ujarnya.

"Ada batasan untuk mengekspresikan diri Anda dan itu pelajaran hari ini. Ketika dia hari ini datang menemui saya, ini langkah bagus untuk memastikan hal yang tidak perlu seperti ini terjadi lagi ke depannya," jelasnya.