Liga Indonesia

Bek Timnas Indonesia Rasakan Sensasi Sepatu Kulit Kanguru, Catalyst Meister

Kamis, 7 Juli 2022 03:20 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Ortuseight
Bek Persebaya dan timnas Indonesia, Rizky Ridho. Copyright: © Ortuseight
Bek Persebaya dan timnas Indonesia, Rizky Ridho.

INDOSPORT.COM - Sebagai pabrikabn lokal yang terus melakukan inovasi dan perbaikan secara berkelanjutan, Ortuseight meluncurkan Catalyst Meister. 

Sepatu bola pertama berlabel special edition dengan material kulit kangguru. Seri catalyst pertama yang menggunakan kulit kangguru ini merupakan terobosan baru.

“Banyak pemain profesional lebih menyukai kulit kangguru daripada kulit sintetis, terbukti dari banyaknya pemain top yang disponsori oleh merek besar melakukan kolaborasi ketika sepatu yang diusung menggunakan bahan tersebut," kata Product Development Manager Ortuseight, Teguh Sarwoko

Diketahui pula bahwa bahan utama baju balap banyak menggunakan material kangaroo leather (K-Lea) karena kekuatan, elastisitas dan tekstur kulit kanguru yang memiliki kekuatan tinggi namun fleksibel. 

Hal ini dinilai lebih memudahkan para desainer untuk membuat pola baju balap. Tidak mudah robek karena pada irisan tertipisnya masih memiliki kelenturan dan kekuatan hingga 60% dibanding kulit sapi yang mencapai 4%. 

“Namun dengan segala kelebihannya, material K-Lea yang tersertifikasi juga kami pertimbangkan berulang kali karena harganya sangat tinggi di pasaran,” jelas Teguh Sarwoko.

Catalyst Meister mendapatkan inspirasi nama dari kata “maestro” atau meister yang berarti juara dalam Bahasa Jerman. Dunia olahraga sering direferensikan penggunaannya pada kejuaraan Eropa dan dunia. 

Secara ringkas, Ortuseight mengharapkan pemberian nama ini berefek pada pemakainya agar menjadi master dan juara dalam setiap titik perjuangan di atas lapangan.

Catalyst Meister dicoba pertama kali oleh Rizky Ridho Ramadhani yang bermain impresif bareng timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Ia merasa sangat nyaman dan tidak membutuhkan waktu lama untuk penyesuaian. 

“Sebelumnya (sepatu lain) butuh penyesuaian normal seperti sepatu-sepatu baru pada umumnya, kalau yang ini langsung saya pakai tidak masalah,” ujar Rizky Ridho