Liga Indonesia

Liga 1: Wasit Cuek Aksi Kasar di Lapangan, Pelatih Rans Nusantara FC Naik Pitam

Selasa, 2 Agustus 2022 09:15 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Indra Citra Sena
© Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Rahmad Darmawan, pelatih Rans Cilegon FC. Foto: Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Rahmad Darmawan, pelatih Rans Cilegon FC. Foto: Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Pelatih klub Liga 1 Indonesia, Rans Nunsantara FC, Rahmad Darmawan, memberikan kritik atas kinerja wasit dalam dua pekan perdana kompetisi.

Seperti diketahui, Rans Nusantara FC menjadi salah satu kontestan teranyar Liga 1 2022-2023 usai promosi dari Liga 2 musim lalu.

Rans FC yang dimiliki oleh selebriti, Raffi Ahmad, menjadi satu dari tiga tim promosi yang naik kasta, bersama dengan Persis Solo dan Dewa United.

Namun, tim berjuluk The Prestige Phoenix ini hanya meraih dua hasil imbang di dua pertandingan pertama Liga 1. Rans FC mampu menahan salah satu kandidat juara musim ini, PSIS Semarang dengan skor imbang 1-1.

Sementara, di partai kedua lawatan di Jawa Tengah dan DIY,  pasukan Rahmad Darmawan kembali mampu mengimbangi salah satu tim mapan Liga 1, PSS Sleman.

Menilik dua pertandingan perdana anak asuhnya di Liga 1, pelatih Rans Nusantara FC, Rahmad Darmawan, menyoroti kinerja wasit.

Dikutip dari wawancara yang diterima INDOSPORT, Coach RD, sapaan akrabnya, berujar bahwa wasit Liga 1 cenderung banyak membiarkan pemain bermain kasar.

“Tentu mengenai kinerja wasit kita saling mengoreksi. Sesuatu yang wajar toh terkadang mereka mengoreksi kami. Mungkin saya dibilang cerewet silakan saja. Kita memang perlu mengatakan hal yang perlu diperbaiki,” cetusnya.

Rahmad Darmawan dalam ungkapan terbarunya cukup marah melihat apa yang dilakukan wasit, terutama terhadap klub yang bermain di Liga 1.

“Caranya seperti apa? Biar nanti urusan manajemen. Secara keseluruhan, saya menyayangkan adanya beberapa aksi yang membahayakan dan ada unsur mencelakai, walaupun tidak kena, seharusnya dihentikan dan berbuah kartu kuning,” jelasnya.

“Tapi ya sudahlah, sekali lagi wasit Cuma manusia. Mudah-mudahan ada perbaikan. Paling tidak ada satu gerakan yang lebih baik untuk membenahi masalah ini,” imbuh Rahmad Darmawan.