INDOSPORT.COM - Meninggalnya supporter klub Liga 1 PSS Sleman di Yogyakarta, Fajar Tri Firmansyah, menyisakan luka dan trauma yang mendalam bagi sepak bola Indonesia, termasuk suporter PSIM, Brajamusti.
Fajar Tri Firmansyah meninggal dunia usai menjadi korban bentrok antar suporter tim yang terjadi di Yogyakarta.
Kepergian Fajar yang diketahui menjadi anggota komunitas di bawah naungan Brigata Curva Sud (BCS PSS Sleman) mengundang rasa prihatin bagi berbagai pihak.
Suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, ikut menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Fajar Tri Firmansyah yang menjadi korban dari bentrokan tersebut.
Brajamusti menyampaikan ungkapan bela sungkawa yang mendalam melalui unggahan di akun Twitter-nya @Brajamusti_YK.
Duka cita terdalam kami untuk berpulangnya saudara Tri Fajar Firmansyah, suporter PSS Sleman.
— BRAJAMUSTI (@Brajamusti_YK) August 3, 2022
Semoga Husnul Khatimah, mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. pic.twitter.com/O8wgwqJWsS
Fajar diketahui berada di lokasi kejadian saat bentrokan antarsuporter itu terjadi di Yogyakarta, Senin (25/07/22).
Suporter yang berprofesi sebagai juru parkir di minimarket Mirota yang beroperasi di Gejayan, Sleman, ini terkena serangan yang menyebabkan dirinya mengalami gegar otak dan pendarahan hebat di kepala.
Fajar sempat dilarikan ke RS. Hardjolukito dan mengalami kritis akibat serangan yang dilancarkan oleh beberapa oknum suporter.
Namun takdir berkata lain. Fajar Tri Firmansyah mengembuskan nafas terakhirnya pada hari Selasa (02/08/22) di RS. Hardjolukito.
Fajar Tri Firmansyah dimakamkan pada hari Rabu (03/08/22) di Pemakaman Glandongan, Maguwoharjo, Yogyakarta.