Liga Indonesia

Pernyataan Resmi PSS Sleman Tentang Pengeroyokan Berujung Meninggalnya Anggota BCS

Senin, 29 Agustus 2022 15:34 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Media PSS Sleman
Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS). Foto: Media PSS Sleman Copyright: © Media PSS Sleman
Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS). Foto: Media PSS Sleman

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, PSS Sleman mengecam tindak pengeroyokan yang membuat salah satu anggota Brigata Curva Sud (BCS) bernama Aditiya Eka Putranda meninggal dunia. Klub meminta para pelaku diberi hukuman yang seberat-beratnya.

Aditiya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (28/08/22) pukul 02.00 WIB. Sepulang dari menyaksikan laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, peristiwa tak terduga terjadi.

Ia mengalami luka parah setelah dikeroyok segerombolan orang tak dikenal di wilayah Gamping, Sleman. Upaya yang coba dilakukan pihak rumah sakit pada akhirnya tak membuahkan hasil.

Meninggalnya anggota dari salah satu komunitas BCS, Kilometer 5 Boys, membuat PSS Sleman kecewa. Pada awal bulan lalu, PSS sudah kehilangan Tri Fajar Firmansyah yang juga jadi korban pengeroyokan.

"Kami keluarga besar PSS turus prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu keluarga kami dari BCS yaitu saudara Aditya," kata direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana, Minggu (28/8/2022) sore.

"Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal," lanjut Andywardhana.

Lebih lanjut, Andywardhana mengaku tak mengetahui apa motif yang dilakukan para pengeroyok hingga tega menghilangkan nyawa dari pemuda 18 tahun tersebut.

"Tidak ada yang lebih berharga dari sepak bola daripada nyawa itu sendiri. Tentu menjadi suatu impian dari kita semua dari PSS saya rasa juga dari klub lain bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit, lalu setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportifitas," tuturnya.