Liga Indonesia

Sempat Ricuh, Panpel Persik Kediri Beberkan Fakta di Balik Tertundanya Derby Jatim

Minggu, 18 September 2022 04:26 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ilham Oktafian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri membeberkan fakta di balik tertundanya Derby Jatim saat melawan Arema FC, di pekan ke-10 Liga 1 2022-2023 pada Sabtu (17/9/22). Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri membeberkan fakta di balik tertundanya Derby Jatim saat melawan Arema FC, di pekan ke-10 Liga 1 2022-2023 pada Sabtu (17/9/22).

INDOSPORT.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri membeberkan fakta di balik tertundanya Derby Jatim saat melawan Arema FC, di pekan ke-10 Liga 1 2022-2023 pada Sabtu (17/9/22).

Ya, derby yang terakhir kali berlangsung 19 tahun itu sempat terhenti saat memasuki menit ke-24. Suporter di tribun selatan terlibat kericuhan kecil.

Imbasnya merembet ke tengah lapangan. Sigit Budiyanto selaku wasit pertandingan tak memilih resiko dengan menghentikan laga selama 2 menit.

Namun, kericuhan kecil di tengah kerumunan suporter Persik itu langsung mereda setelah pihak keamanan bertindak sigap.

Personel kepolisian maupun TNI yang bertugas langsung mengamankan sejumlah oknum suporter menuju tribun VIP agar situasi lebih kondusif.

"Jadi yang ditangkap itu adalah 5 sampai 6 (oknum) suporter Arema FC. Mereka kepergok di tribun," ucap Ketua Panpel Persik Kediri, Abriadi Muhara setelah laga.

Padahal, sebelumnya semua pihak yang mempersiapkan laga derby ini sudah berkomitmen untuk menjalankan kesepakatan.

Dua diantaranya, suporter Arema FC tidak boleh hadir di Stadion Brawijaya, dan satunya adalah tidak adanya kuota tiket bagi mereka.

"Untuk membeli tiket pertandingan pun, kami mewajibkan KTP Kediri. Tidak untuk KTP dari daerah lain," tegas Abriadi.

Kericuhan seperti itu juga terjadi beberapa saat jelang kick-off babak kedua.Bedanya, kericuhan itu tidak sampai menunda jalannya pertandingan.