Liga Indonesia

Perjalanan Teco dan Bali United yang Sukses Rajai 2 Era Liga 1

Jumat, 30 September 2022 11:45 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Igara Vanda Arifano/INDOSPORT
Bali United mampu menjelma menjadi tim kuat yang mampu mencetak sejarah di Liga 1 sejak mulai diasuh oleh Stefano Cugurra Teco. Copyright: © Igara Vanda Arifano/INDOSPORT
Bali United mampu menjelma menjadi tim kuat yang mampu mencetak sejarah di Liga 1 sejak mulai diasuh oleh Stefano Cugurra Teco.

INDOSPORT.COM - Bali United mampu menjelma menjadi tim kuat yang mampu mencetak sejarah di Liga 1 sejak mulai diasuh oleh Stefano Cugurra Teco.

Di antara klub-klub lainnya, Bali United bisa dibilang tim yang belum punya sejarah panjang di jagat sepak bola Indonesia. Tak heran memang karena mereka baru terbentuk 2015 lalu.

Meskipun baru, Bali United saat ini dikenal sebagai salah satu klub yang mampu berprestasi dan sukses mengoleksi sejumlah gelar juara.

Awal kegemilangan Bali United sendiri datang pada 2019 lalu. Setelah sempat berkali-kali mengganti pelatih, Bali United resmi mendatangkan Stefano Cugurra Teco.

Perekrutan Teco sendiri mengejutkan banyak pihak, lantaran pelatih asal Brasil itu baru saja membawa Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018.

Saat direkrut dari Persija, tugas berat sudah menanti Teco. Bukan tanpa sebab mengingat di musim 2018 performa Bali United sangat buruk dengan finish di peringkat 11 dengan hanya 45 poin.

Di awal kepelatihannya, sejumlah pemain langsung tak diperpanjang kontraknya oleh Teco di Bali United termasuk 3 legiun asing, yakni Nick van der Velden, Muhammadou N'Diaye, dan Demerson.

Sebagai gantinya, Teco merekrut Willian Pacheco, Paulo Sergio, dan Leonard Tupamahu. Tidak ketinggalan dua pemain Persija juga ia bajak, yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Anan Lestaluhu.

Awal petualangan Teco bersama Bali United di Liga 1 2019 pun berjalan manis. Meski menghadapi tim sekaliber Persebaya Surabaya, Serdadu Tridatu mampu menang 2-1.

Setelahnya, Bali United mampu mengoleksi tiga kemenangan beruntun melawan Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan PSIS Semarang. Hebatnya, ketiga laga itu gawang Bali United sama sekali tak ternodai, alias clean sheet.

Konsisten mengusung formasi 4-3-3, kualitas Bali United di semua lini di Liga 1 2019 saat itu benar-benar nyaris sempurna.

Di sesi pertahanan, Wawan Hendrawan selalu mampu gemilang. Ia bahkan tercatat sepanjang Liga 1 2019 merasakan 12 clean sheet dan hanya 30 kali kebobolan.

Namun, kekuatan utama Bali United di Liga 1 2019 ada di lini depan. Teco mampu meramu permainan yang dimotori oleh Stefano Lilipaly untuk mempermudah Ilija Spasojevic, Melvin Platje, dan Irfan Bachdim untuk mencatatkan nama di papan skor.

Terbukti, bila dijumlah koleksi gol keempat pemain tersebut mencapai 34 gol, lebih dari setengah gol Bali United di Liga 1 2019 yang mencapai 46 gol.

Kinerja Teco dan para pemain Bali United itu pun akhirnya terjawab manis dengan keberhasilan mereka menjadi juara Liga 1 2019 dan lahirnya sejumlah rekor baru.

Bagi Bali United, ini merupakan gelar juara pertama mereka di Liga 1, sementara untuk Teco ia mencatatkan diri sebagai pelatih pertama dan satu-satunya yang berturut-turut juara kompetisi dengan dua klub berbeda.

Tak cepat puas, Bali United kembali bersiap untuk melanjutkan kegemilangannya. Sayang, Liga 1 2020 akhirnya harus terhenti akibat pandemi virus corona.

Efek pandemi virus corona pun berdampak bagi Bali United. Banyak sejumlah pemain pilar yang akhirnya pergi. Beruntung sejumlah pilar utama masih tetap bertahan, walau pada akhirnya Melvin Platje pergi di tengah kompetisi.

Di Liga 1 2021/22, kekuatan Bali United bertambah di sektor penjaga gawang. Tugas Wawan Hendrawan menjadi lebih mudah karena Teco memboyong Nadeo Argawinata sebagai pelapis.

Puncak performa Bali United di Liga 1 2021/22 sendiri hadir sejak pekan ke-18, tepatnya saat seluruh pertandingan dipusatkan di Pulau Bali.

Seolah mendapat kepercayaan diri tinggi karena bermain di wilayah sendiri, Bali United berhasil tak terkalahkan hingga 15 pertandingan berturut-turut.

Hebatnya lagi, dari total 15 pertandingan tersebut, Bali United hanya imbang sekali, sementara 14 sisanya disapu bersih dengan kemenangan, termasuk diantaranya saat menghadapi Persib, Persipura, Persija, Arema, dan Madura United.

Dengan catatan tersebut, Bali United pun konsisten mengukuhkan dirinya sebagai pemuncak klasemen Liga 1 2021/22 dengan torehan 75 poin. Hasil itu didapat dari 23 kemenangan, enam kali imbang, dan hanya 5 kali kalah.

Gelar juara Liga 1 2021/22 yang didapat Bali United dan Teco tersebut pun semakin manis lantaran di saat bersamaan salah satu pemainnya berstatus top skorer, yakni Ilija Spasojevic dengan torehan 23 gol.

Sejarah dan rekor baru pun kembali tercipta. Bali United berhasil menjadi tim pertama yang sukses dua kali menjuarai kompetisi Liga 1 alias back to back, setelah sebelumnya juara di musim 2019.

Tak hanya Bali United, sang pelatih, Stefano Cugurra Teco juga memecah rekor sebagai pelatih pertama dan satu-satunya di liga Indonesia yang pernah tiga kali berturut-turut menjuarai kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Kisah perjalanan Bali United dan Teco yang dua kali berturut-turut menjuarai Liga 1 ini sendiri sama dengan semangat Indomie di usianya yang ke-50.

Dengan semangat untuk terus meraih hasil terbaik, Indomie juga selalu berusaha untuk menginspirasi dan berinovasi agar bisa hidupkan inspirasi dan tetap dinikmati lintas generasi.

Salah satunya dengan membuat campaign Kolaboramie dengan banyak brand lokal dan internasional. Juga banyak aktivitas digital yang dilakukan di Instagram @indomie loh, Sob!

Terus Hidupkan Inspirasi bersama Indomie dan menangkan banyak hadiah dengan mengunjungi instagram @indomie.