Liga Indonesia

Suporter Persis Solo Berdamai dengan Brajamusti, Pasoepati: Demi Persatuan Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:36 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Doa bersama yang digelar suporter PSIM, Brajamusti, turut dihadiri ribuan suporter PSS Sleman dan Persis Solo Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Doa bersama yang digelar suporter PSIM, Brajamusti, turut dihadiri ribuan suporter PSS Sleman dan Persis Solo

INDOSPORT.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, menginginkan seluruh suporter Indonesia kembali bersatu setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Dukungan diwujudkan dengan hadirnya ribuan anggota di markas PSIM Yogyakarta, Selasa (04/10/22) malam.

Secara tak terduga ribuan anggota suporter Persis Solo mendatangi acara doa bersama yang diadakan suporter PSIM, Brajamusti. Acara digelar di halaman parkir Stadion Mandala Krida.

Rombongan berangkat dari kota Solo pada pukul 17.00 WIB. Ketika memasuki wilayah DIY, perjalanan menuju Mandala Krida mendapat pengawalan dari suporter PSIM.

Suporter yang selama ini terlibat bentrok pada akhirnya bisa berjalan beriringan. Rombongan pun langsung disambut ribuan anggota Brajamusti yang sudah memadati sekitar lokasi.

Mayoritas kendaraan roda dua milik suporter Persis Solo ditempatkan khusus di Wisma PSIM. Mereka kemudian berjalan menuju venue bersama suporter PSIM.

Ternyata, bukan suporter Persis Solo saja yang hadir. Suporter PSS Sleman yang selama ini juga tak akur dengan suporter PSIM turut hadir dengan jumlah ribuan, seperti halnya suporter Persis Solo.

Suporter Persis Solo dan PSS Sleman hadir dengan atribut hitam-hitam. Namun, mereka turut membawa bendera dan syal klub masing-masing yang menjadi pembeda.

Suporter Persis Solo yang hadir terdiri dari anggota Pasoepati, Surakartans, Ultras 1923 dan Garis Keras Sambernyawa. Inilah momen perdana setelah puluhan tahun suporter dari Solo menjalin rivalitas dengan suporter PSIM.

Presiden Pasoepati, Maryadi "Gondrong" Suryadharma, tak bisa menutupi kegembiraan ketika hadir dalam acara ini. Tak terbayangkan bahwa rivalitas yang kerap menimbulkan korban sudah berakhir pada 4 Oktober 2022.

"Intinya kita sepakat bahwa ini suatu hal yang luar biasa bagi suporter Jawa Tengah dan Yogyakarta, luar biasa bagi suporter Indonesia," kata Gondrong usai acara.