Liga Indonesia

PSSI Tegaskan FIFA Belum Bicara Perihal Sanksi untuk Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 15:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, didampingi oleh Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita pada acara jumpa pers terkait kejadian kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang di Stadion Madya Senayan, Minggu (02/10/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, didampingi oleh Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita pada acara jumpa pers terkait kejadian kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang di Stadion Madya Senayan, Minggu (02/10/22).

INDOSPORT.COM - Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, mengatakan federasi sepak bola dunia (FIFA) belum menyinggung perihal sanksi untuk PSSI imbas Tragedi Kanjuruhan.

Awan kelam memang terjadi di ranah sepak bola Indonesia, yakni tepatnya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema melawan Persebaya Surabaya.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang ini, terjadi tragedi maut. Tepatnya selepas laga yang berkesudahan 2-3 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.

Suporter Arema merangksek ke dalam lapangan dan menyebabkan gesekan dengan pihak keamanan. Buntut kejadian ini, sebanyak 131 orang meninggal dunia.

Indonesia pun dibayangi hukuman dari FIFA. Bahkan ada kekhawatiran untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia bisa batal.

Terkait hal tersebut, Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, mengatakan bahwa selama ini komunikasi dirinya dengan FIFA belum ada pembahasan terkait hal itu.

"Sering komunikasi kami dengan pengurus FIFA di bagian keanggotaan Asia dan Oceania," buka Maaike Ira.

"Kami komunikasi langsung dengan beliau. Kemudian mereka bilang, ya udah kita kawal bersama," tambah Maaike Ira.

Maaike meminta untuk saat ini tidak membahas permasalahan ini terlalu jauh. Baginya saat ini konsen PSSI memikirkan kondisi korban.

"Jangan berpikir masalah melebar (ke sanksi FIFA untuk Indonesia). Kita pikirkan dulu kondisi untuk korban dan keluarga korban," tambah dia.

"Sampai saat ini belum ada sanksi dibicarakan sampai saat ini. Belum ada pembicaraan soal sanksi," tutup Maaike Ira.