Liga Indonesia

Viral, Video Suporter Arema FC Masuk ke Lapangan Sebelum Tragedi Kanjuruhan, untuk Semangati Pemain

Kamis, 6 Oktober 2022 17:01 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM – Sebuah video yang memperlihatkan suporter Arema FC terobos ke lapangan sebelum tragedi Kanjuruhan menjadi viral di media sosial.

Hingga saat ini seluruh mata dunia tengah menyoroti sepak bola Indonesia pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa.

Insiden nahas ini terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (01/10/22) akhir pekan lalu.

Awal mula kejadian ini ialah terdapat sejumlah suporter yang menerobos lapangan, kemudian diikuti oleh para penggemar lainnya.

Namun pihak polisi memutuskan untuk memukul mundur para suporter, tapi dengan menggunakan gas air mata yang ditembakkan ke berbagai titik, termasuk ke tribun penonton.

Sontak para penonton dan suporter langsung panik dan berhamburan keluar. Pintu keluar yang seharusnya menjadi jalur untuk menyelamatkan diri malah ditutup rapat, sehingga orang-orang berdesakkan dan kehabisan oksigen yang bercampur gas air mata.

Belum lama ini pihak kepolisian setempat mengumumkan ada 131 orang meninggal dunia, dua di antaranya merupakan aparat polisi.

Pasca tragedi Kanjuruhan, sejumlah pihak pun saling tuding siapa yang menjadi biang kerok awal mula insiden yang merenggut ratusan jiwa ini.

Di antaranya ada yang menuduh bahwa suporter pertama yang menerebos lapangan menjadi provokator awal mula tragedi Kanjuruhan untuk meluapkan kekecewaan dan kekesalannya kepada para pemain Arema FC.

Namun belum lama ini viral sebuah video yang menunjukkan bahwa suporter yang menerobos lapangan tak membuat ricuh, namun hanya memeluk dan memberikan dukungan untuk pemain Arema FC sebelum terjadinya tragedi Kanjuruhan.