Liga Indonesia

Fakta dalam Tragedi Kanjuruhan: Tembakan Gas Air Mata dari 11 Personel hingga Verifikasi Stadion

Jumat, 7 Oktober 2022 05:00 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM – Fakta-fakta mengenai Tragedi Kanjuruhan kini tengah mencuat, mulai dari 11 personel yang menembakkan gas air mata hingga masalah verifikasi stadion.

Tragedi Kanjuruhan kali tengah memasuki babak baru, setelah penetepan tersangka yang diumumkan langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kini fakta-fakta mengenai sebab tragedi pun mencuat.

Fakta-fakta tersebut berupa adanya 11 personel yang menembakkan gas air mata hingga PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang belum melakukan verifikasi stadion.

Untuk tembakan gas air mata yang terjadi menurut Listyo Sigit Prabowo, hal itu mengakibatkan para penonton mengalami kepanikan.

Namun, dirinya juga menambahkan di satu sisi usaha tersebut dilakukan agar bisa mencegat penonton yang hendak turut ke lapangan.

"Hal ini yang mengakibatkan para penonton di tribun yang ditembakkan tersebut panik dan merasa pedih dan berusaha meninggalkan arena,” ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam sesi konferensi pers, Kamis (06/10/22) malam WIB.

"Di satu sisi, tembakan tersebut dilakukan dengan maksud agar penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegat."

"Pintu dibuka namun tidak sepenuhnya,Steward tidak berada di tempat. Steward seharusnya tetap berada di tempat selama penonton belum meninggalkan stadion," tambah Listyo Sigit Prabowo.

Tembakan yang didapat oleh para penonton tersebut terjadi di tribun selatan yang mendapat 7 tembakan, tribun utara 1 tembakan, dan penembakan di lapangan sejumlah 3 kali.

Tak hanya itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga turut membeberkan fakta-fakta lain yang terungkap setelah adanya pendalaman dari tim di stadion.