Liga Indonesia

Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Korban Jiwa, Pelatih PSM Terpukul Bukan Main

Jumat, 7 Oktober 2022 10:16 WIB
Kontributor: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bernardo Tavares ((Adriyan Adirizky/INDOSPORT)) Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bernardo Tavares ((Adriyan Adirizky/INDOSPORT))

INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sangat terpukul melihat banyaknya korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan pada pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023, Sabtu (1/10/22).

Berdasarkan infomasi terbaru yang dirilis Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, insiden pasca-laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya tersebut telah merenggut nyawa 131 orang.

Menanggapi hal tersebut, Tavares merasakan duka yang teramat mendalam atas peristiwa nahas yang menjadi catatan paling kelam di dunia sepak bola Tanah Air.

Dia pun menilai bahwa trauma bukan hanya dirasakan oleh PSM Makassar dan klub Liga 1 lain akibat Tragedi Kanjuruhan yang kini telah menjadi bencana terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia.

“Saya pikir tak hanya para pemain tapi semua orang di Indonesia sedang berduka atas apa yang terjadi,” ungkap Bernardo Tavares ketika ditemui awak media olahraga Makassar, Rabu (5/10/22).

“Karena sepak bola hanya sekedar olahraga semata dan orang-orang datang ke stadion untuk menikmati pertandingan,” tambah juru taktik berusia 42 tahun ini di Stadion Kalegowa.

Buntut dari Tragedi Kanjuruhan, PSM Makassar hanya bisa menanti kapan Liga 1 2022-2023 bergulir kembali mengingat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda pelaksanaan kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kembali ke Bernardo Tavares, pelatih merangkap manajer PSM Makassar ini tak lupa memanjatkan doa untuk seluruh korban yang gugur dalam Tragedi Kanjuruhan.

Pemegang lisensi UEFA Pro ini menilai bahwa sepak bola tak seharusnya merenggut jiwa suporter selaku salah satu elemen penting yang membuat olahraga tersebut sangat dicintai di seluruh dunia.

“Sayangnya, apa yang terjadi sangat memilukan dan saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atau kerabat dari para korban. Saya juga berharap, mereka yang masih berjuang di rumah sakit hingga saat ini bisa segera pulih,” tutur Tavares.