Liga Indonesia

Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Korban Jiwa, Pelatih PSM Terpukul Bukan Main

Jumat, 7 Oktober 2022 10:16 WIB
Kontributor: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky R/INDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, saat memimpin latihan di Stadion Kalegowa, Senin (25/09/22). Foto: Adriyan Adirizky R/INDOSPORT Copyright: © Adriyan Adirizky R/INDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, saat memimpin latihan di Stadion Kalegowa, Senin (25/09/22). Foto: Adriyan Adirizky R/INDOSPORT
Insiden Piala AFC

Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam di benak setiap insan sepak bola Indonesia, tak terkecuali pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. 

Sekadar mengingatkan, Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 jiwa dan 377 orang luka-luka. Peristiwa berdarah ini memaksa PSSI menyetop Liga 1 2022-2023 untuk sementara.
 
Belakangan, sebanyak enam pejabat sudah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap bertanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan, termasuk Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

Kembali ke Bernardo Tavares, Tragedi Kanjuruhan rupanya menyebabkan pelatih berkebangsaan Portugal ini teringat kembali dengan insiden tragis yang dialami oleh suporter PSM Makassar saat beraksi di final Piala AFC 2022 zona ASEAN beberapa waktu lalu.

Pasca-laga yang dimenangi kubu tuan rumah dengan skor 5-2 tersebut, beberapa suporter PSM terluka akibat mendapat serangan ketika hendak meninggalkan stadion.

Baca Selengkapnya