Liga Indonesia

Liga 1: Enggan Libur Lama, Madura United Akhirnya Kembali Merumput

Senin, 17 Oktober 2022 12:35 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© MO Madura United
Tim Madura United saat latihan bersama. Copyright: © MO Madura United
Tim Madura United saat latihan bersama.
Tunggu Kejelasan

Seiring hal itu, Fabio Lefundes juga punya tujuan lain di balik mengumpulkan kembali anak asuhnya untuk menjalani program latihan.

Di satu sisi, program ini bisa untuk menjaga kondisi kebugaran pemain setelah menjalani masa libur selama satu pekan karena kompetisi berhenti.

Di sisi yang lain, klub juga tengah menanti kejelasan bagaimana kelanjutan Liga 1 nantinya. Sehingga jika ada keputusan penting sewaktu-waktu, anak asuhnya sudah lebih siap menatap kompetisi.

"Kami menunggu sampai tanggal 18 (Oktober) nanti, Semoga sudah ada keputusan untuk kami (perihal kelanjutan kompetisi)," beber Fabio Lefundes.

"Kalau tidak ada keputusan, jelas mengganggu program yang kami susun. Tim pelatih sudah punya program dan komitmen kuat (melanjutkan kompetisi)," pungkas eks Asisten Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors tersebut.

Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan telah selesai melakukan investigasi.

Tim yang diketuai oleh Mahfud MD itu membeberkan sejumlah fakta dan usulan untuk pengelola kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

Seperti diketahui, ada lebih dari 130 korban jiwa dan yang dirawat pasca laga pekan ke-10 Liga 1 2022. Ada situasi tak terkendali dan kesalahanan penanganan yang berujung chaos.    

Dalam rilis yang diterima INDOSPORT.COM, TGIPF menyimpulkan ada lima hal yang jadi keteledoran LIB. 

Salah satunya, PT LIB tidak mempertimbangkan faktor risik (high risk match) dalam menentukan jadwal pertandingan dan lebih memprioritaskan faktor keuntungan dari komersial (orientasi bisnis) dari jam penayangan di media. 

Posisi ketum PSSI sendiri kini tengah terpojok setelah publik sepak bola Indonesia ramai-ramai meminta klub-klub peserta Liga 1, termasuk Madura United, untuk menuntut adanya KLB.