Liga Indonesia

Pilih Mundur, Gilang Widya Pramana Sebut Arema FC Butuh Pemimpin yang Lebih Baik

Rabu, 2 November 2022 16:25 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur dari jabatan Presiden Arema FC pada Sabtu (29/10/22). Gilang mengucapkan terima kasih atas waktu 1,5 tahun bersama klub dan tetap berkomitmen utk tanggung jawab terhadap penanganan korban Tragedi Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur dari jabatan Presiden Arema FC pada Sabtu (29/10/22). Gilang mengucapkan terima kasih atas waktu 1,5 tahun bersama klub dan tetap berkomitmen utk tanggung jawab terhadap penanganan korban Tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Gilang Widya Pramana menyampaikan harapannya seiring mengajukan pengunduran diri dari jabatan Presiden Arema FC pada Sabtu (29/10/22).

Sebagaimana diketahui, pengusaha sukses berusia 35 tahun itu menyatakan ingin beristirahat sejenak dari dunia sepak bola nasional.

Alasan terbesar yang membuat Gilang memutuskan untuk meletakkan jabatan presiden klub adalah rasa kesedihan dan trauma luar biasa imbas Tragedi Kanjuruhan.

Kendati demikian, dia juga menitipkan pesan mendalam. Gilang berharap klub berlogo kepala singa bisa dipimpin oleh sosok yang tepat kelak.

Harapan Gilang kepada figur penggantinya tak hanya bisa memimpin klub, namun juga dapat mengangkat prestasi tim dalam perjalanan kompetisi.

"Dengan situasi seperti sekarang ini, saya merasa Arema FC perlu sosok (pemimpin klub) yang lebih baik. Mampu membawa tim menjadi lebih solid, lebih kuat, dan lebih baik lagi," ungkap Gilang Widya Pramana di Kantor Arema FC.

Sejauh ini, jajaran direksi klub juga belum membahas lebih lanjut perihal komposisi manajemen secara struktural beserta figur yang dipilih.

Direksi klub merasa masih perlu waktu untuk menyusun kembali struktur manajemen ketika kompetisi Liga 1 2022-2023 dilanjutkan lagi.

Bahkan, jajaran direksi Arema FC berencana melibatkan pihak eksternal, dalam hal ini para profesional, untuk memberikan rekomendasi terkait komposisi manajemen.