Piala Dunia 2022

Ditekuk Maroko di Piala Dunia 2022, Apa yang Salah dari Belgia?

Senin, 28 November 2022 08:30 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS-Matthew Childs
Zakaria Aboukhlal dari Maroko merayakan gol kedua atas Belgia di Piala Dunia 2022 REUTERS-Matthew Childs Copyright: © REUTERS-Matthew Childs
Zakaria Aboukhlal dari Maroko merayakan gol kedua atas Belgia di Piala Dunia 2022 REUTERS-Matthew Childs
Pakem Formasi yang Gagal

Pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez dikenal yakin dalam menerapkan pola yang jarang diganti hingga gelaran Piala Dunia 2022.

Eks pelatih Everton ini adalah pengguna formasi tiga bek dengan pola 3-4-2-1 yang sebenarnya berjalan dengan sempurna.

Namun demikian, Martinez terlambat mengganti strategi pada pertandingan melawan Maroko, sehingga sampai pertengahan babak kedua, kondisi permainan Belgia tak berubah.

Padahal, Maroko yang mengandalkan 4-3-3 bisa saja diredam, karena tim yang satu ini mengandalkan sisi sayap untuk menyerang.

Namun demikian, dua pemain sayap Belgia, Thomas Meunier dan Thorgan Hazard, beberapa kali gagal mundur ketika diserang balik, sehingga pertahanan tim semakin keteteran.

Gelandang Bertahan Gagal Menetralisir Serangan

Karena menggunakan formasi tiga bek, dua gelandang bertahan harus bermain lebih ke dalam untuk menjaga tim tidak terkena serangan balik.

Namun demikian, Belgia agaknya gagal menerapkan konsep pola ini, meskipun memasang Abdou Onana dan Axel Witsel yang bertipe bertahan.

Witsel beberapa kali tampak kepayahan saat menjaga serangan pemain Maroko yang cenderung mencecar sisi sayap karena dua bek terlambat mundur.

Sementara, Onana yang dipercaya tampil perdana untuk Belgia juga tak terlihat perannya, sehingga sisi kanan pun beberapa kali terbuka.

Kondisi ini membuat para penyerang Maroko leluasa melancarkan serangan yang beberapa kali membahayakan kiper Belgia di Piala Dunia 2022, Thibaut Courtois.