Piala Dunia 2022

Kisah Sukses Maroko, Bungkam Belgia di Piala Dunia 2022 Berkat 'Naturalisasi'

Senin, 28 November 2022 11:15 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS-Matthew Childs
Zakaria Aboukhlal dari Maroko merayakan gol kedua atas Belgia di Piala Dunia 2022 REUTERS-Matthew Childs Copyright: © REUTERS-Matthew Childs
Zakaria Aboukhlal dari Maroko merayakan gol kedua atas Belgia di Piala Dunia 2022 REUTERS-Matthew Childs
'Naturalisasi’ ala Maroko

Program naturalisasi sejatinya bukanlah program yang diharamkan dalam sepak bola. FIFA selaku induk sepak bola dunia mengizinkan program ini untuk menyamaratakan kekuatan antar negara.

Program naturalisasi pun tak bisa sembarangan dilakukan. Ada syarat-syarat khusus yang harus dimiliki pemain agar bisa dinaturalisasi oleh negara yang dituju.

Syarat-syarat itu bisa berupa pertalian darah atau bahkan syarat berat seperti seorang pemain harus menetap di sebuah negara sampai lima tahun lamanya.

Menyadari ada syarat-syarat ini, Maroko yang tak punya rekam jejak sepak bola di kancah internasional, mulai menggalakkan program ini.

Maroko memanfaatkan pertalian darah yang dimiliki para pemainnya untuk dinaturalisasi dan mengangkat derajat tim berjuluk Singa Atlas ini.

Karena program ini pula, Maroko bisa dikatakan sebagai negara yang paling gencar melakukan naturalisasi terhadap penggawa tim nasionalnya.

Tak percaya? Berdasarkan data dari Migration Policy, pada Piala Dunia 2018 lalu 17 dari 23 pemain yang dibawa Maroko lahir di luar negara tersebut.

Lalu di Piala Dunia 2022 ini, Maroko juga masih mengandalkan para pemain ‘naturalisasi’-nya itu. 13 dari 26 pemain yang dibawa saat ini, merupakan pemain yang lahir di negara lainnya.

Umumnya para pemain ‘naturalisasi’ Maroko ini lahir di Belanda, seperti Hakim Ziyech, Noussair Mazraoui, dan sang pencetak gol ke gawang Belgia, Zakaria Aboukhlal.

Selain para pemain ‘naturalisasi’ Maroko lainnya ada pula yang lahir di Spanyol seperti Achraf Hakimi, di Italia, Belgia, Prancis, dan bahkan juga Kanada seperti yang kiper, Yassine Bounou.