Liga Indonesia

Hadapi Persik, Pelatih Persis Waspadai Permainan Cepat Skuad Macan Putih yang Merepotkan

Jumat, 23 Desember 2022 19:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Subhan Wirawan
© Persis Solo
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina tak memandang Persik dari status di klasemen sementara Liga 1 dan bakal tetap mewaspadai permainan sang lawan. Copyright: © Persis Solo
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina tak memandang Persik dari status di klasemen sementara Liga 1 dan bakal tetap mewaspadai permainan sang lawan.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano, tak memandang Persik Kediri dari status di klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Arthur Irawan dkk. dirasa sebagai tim yang kompak dan mengandalkan permainan dengan intensitas tinggi.

Persik menjadi lawan pamungkas Laskar Sambernyawa pada putaran pertama Liga 1 2022/2023. Pertemuan juara Liga 2 2019 dan Liga 2 2021 ini akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (24/12/22).

Bila patokannya adalah peringkat di klasemen sementara Liga 1, Persis Solo jelas lebih diunggulkan. Apalagi dari sisi materi pemain, Persis Solo punya banyak nama besar.

Namun, Leonardo Medina enggan menjadikan itu sebagai dasar tim pelatih. Jika melihat performa Persik pada sistem bubble Liga 1, Arthur Irawan dkk. bermain cukup bagus.

Apalagi dalam lima partai sistem bubble, Persik mencatatkan sekali kemenangan, tiga hasil imbang dan hanya kalah sekali.

Sementara Persis Solo hanya mendapat lima poin, lewat sekali kemenangan, dua hasil imbang dan menelan dua kekalahan.

"Kita sudah menganalisis permainan Persik. Mereka tim yang sangat bagus. Posisi di klasemen tidak merefleksikan gaya bermain tim karena Persik bermain dengan baik, menguasai bola dan cukup kompak," ucap Leonardo, Jumat (23/12/22).

Hanya, Leonardo melihat bahwa Persik memiliki masalah yang sama dengan Persis Solo.

Dalam lima pertandingan sistem bubble, Persik cukup kesulitan mencetak gol. Padahal, mereka menciptakan banyak peluang, terutama dari Renan Silva.

"Mereka bermain dengan intensitas tinggi, menguasai bola dan melakukan transisi dengan cepat. Hanya dalam beberapa pertandingan, mereka belum bisa mencetak gol dari peluang yang sudah diciptakan," tutur Leonardo.