In-depth

Kenapa Kartu Kuning Diacungkan untuk Para Pemain dengan Selebrasi Melepas Jersey?

Sabtu, 14 Januari 2023 22:09 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Jennifer Lorenzini
Sebelum 2004, selebrasi gol dengan melepas jersey atau seragam masih sangat jamak dilakukan bahkan sejumlah pemain menjadikannya gaya perayaan andalan. Copyright: © REUTERS/Jennifer Lorenzini
Sebelum 2004, selebrasi gol dengan melepas jersey atau seragam masih sangat jamak dilakukan bahkan sejumlah pemain menjadikannya gaya perayaan andalan.

INDOSPORT.COM - Sebelum 2004, selebrasi gol dengan melepas jersey atau seragam masih sangat jamak dilakukan bahkan sejumlah pemain menjadikannya gaya perayaan andalan.

Namun kini selebrasi tersebut semakin jarang terlihat mengingat prakteknya akan membuat wasit mencabut kartu kuning dari saku.

Meski tidak sepenuhnya punah karena di sejumlah kesempatan masih bisa terlihat pemain melepas bajunya usai mencetak gol yang sangat vital seperti gol di masa injury time, namun tidak bisa dipungkiri pemandangan ini semakin jarang terlihat.

Tentu saja para pelakunya akan tetap diganjar dengan kartu yang mana seringkali dianggap oleh para fans sebagai bentuk perusak momen dan emosi yang mana jadi daya tarik olahraga terutama sepakbola.

Sempat beredar anggapan jika selebrasi telanjang dada dilarang karena alasan kesopanan namun sebenarnya tidak demikian.

Semuanya tertulis di aturan ke-12 The International Football Association Board yang membahas apa saja yang pemain boleh dan tidak lakukan setelah melesakkan gol.

Selain memanjat pagar tribun yang bisa memicu kecelakaan, melakukan gestur profokatif, menutup muka dengan topeng dan barang sejenisnya, mencopot pakaian juga disebut terlarang dalam bagian tersebut bahkan ketika pemain hanya menutupi wajah dengan bagian bawah baju tanpa benar-benar melepasnya.

Aturan tersebut ditegakkan bukan tanpa alasan. Bahkan ada lima sebab kenapa kartu selebrasi dengan melepas baju hukumnya haram dalam sepakbola.

Yang pertama dan paling utama adalah untuk mencegah sponsor di bagian dada kaus pemain tidak terlihat dalam momen krusial.

Banyak brand besar dunia yang berinvestasi di sepakbola dengan tujuan mempromosikan produk mereka ke jutaan pasang mata tiap pekannya. Uang yang mereka kucurkan jauh dari kata sedikit sehingga keuntungan maksimal tentunya diinginkan.