Liga Indonesia

PSSI Sebut Tajikistan Oke Lawan Timnas Indonesia, Bolivia Masih Nego Harga

Selasa, 14 Februari 2023 12:53 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

INDOSPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menyampaikan terus 'merayu' federasi Tajikistan dan Bolivia untuk menjadi lawan di FIFA matchday pada 20-28 Maret mendatang. Sejauh ini baru Tajikistan yang memberikan jawaban.

Indra Sjafri mengatakan, Tajikistan menyatakan bersedia untuk menjadi lawan tanding Skuat Garuda, sementara Bolivia sedang tahap negoisasi. Negara asal kawasan Amerika Latin itu kabarnya juga mendapat undangan dari Arab Saudi.

Apabila Bolivia tidak bisa datang, PSSI akan berusaha mencari lawan yang sepadan atau sekitar ranking 80 FIFA. Masih ada waktu sebelum untuk melakukan komunikasi dengan negara lain.

"Tajikistan dan Bolivia kami sudah komunikasikan. Tajikistan sudah oke, kalau Bolivia masih proses nego karena dia juga dapat tawaran dari Arab Saudi dengan match fee lebih besar mungkin," kata Indra Sjafri, Senin (13/2/23).

"Kalau Bolivia tidak bisa, kami cari lawan selevel mereka karena masih ada sebulan. Tapi memang hampir semua negara dengan ranking bagus itu satu tahun sudah ada rencanannya," imbuhnya.

Indra Sjafri menjelaskan, mengundang negara yang punya peringkat bagus, mulai dari 1-80 memang tidak mudah. Pasti ada negoisasi harga lantaran ada bayaran, seperti halnya kala timnas Indonesia melawan Curacao tahun lalu.

Saat ini, Tajikistan menempati urutan 108 FIFA jadi tidak terlalu sulit lakukan komunikasi. Sedangkan Bolivia berada di peringkat 82 FIFA, jadi PSSI harus mengeluarkan match fee yang tidak sedikit. 

"Tim 80 ke atas itu match fee tidak sedikit. Memang ada match fee. Kalau 100 ke bawah bisa undang antar federasi," tutur Indra Sjafri.

"Itu dia salah satu kesulitannya karena mereka punya agensi, kalau ranking 100 ke atas itu pasti ada tarifnya. Curacao itu kemarin juga ada," lanjutnya.

"Sama halnya dengan kita (Indonesia), kalau ranking kita bagus dan diundang, pasti ada match fee. Kalau sekarang kita nyari lawan saja susah," tambah eks pelatih Bali United itu.