Liga Europa

Brutal! Kiper Sevilla Jadi Korban Bogem Mentah Fans PSV di Liga Europa

Jumat, 24 Februari 2023 12:16 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Kiper Sevilla, Marko Dmitrovic, menjadi korban penyerangan suporter dalam laga playoff leg kedua yang dihelat di Stadion Phillips, Eindhoven, Jumat (24/02/23). (Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw) Copyright: © REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Kiper Sevilla, Marko Dmitrovic, menjadi korban penyerangan suporter dalam laga playoff leg kedua yang dihelat di Stadion Phillips, Eindhoven, Jumat (24/02/23). (Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw)

INDOSPORT.COM - Kiper Sevilla, Marko Dmitrovic, menjadi korban penyerangan suporter dalam laga play-off leg kedua Liga Europa yang dihelat di Stadion Phillips, Eindhoven, Jumat (24/02/23).

Pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh PSV Eindhoven dengan skor 2-0 atas Sevilla. Namun, mereka gagal melaju ke 16 besar Liga Europa karena kalah agregat.

Catatan UEFA menjelaskan bahwa wakil Spanyol, Sevilla menjadi tim yang berhak lolos ke fase berikutnya dengan kemenangan agregat 3-2 setelah di leg pertama menang 3-0.

Dalam laga leg kedua di Eindhoven, kiper Sevilla Marko Dmitrovic mendapat serangan brutal dari pendukung tuan rumah.

Seorang pria berjaket hitam berhasil menerobos ke lapangan dan berlari menuju ke Marko Dmitrovic. Saat berhadapan dengan sang kiper, pria itu langsung melancarkan bogem mentah.

Namun, serangan tersebut berhasil diredam oleh kiper Sevilla tersebut. Marko Dmitrovic lantas menjatuhkan tubuh suporter anarkis itu dan menguncinya di bawah.

Tak berselang lama petugas keamanan pun mendatangi pria berjaket itu dan menyeretnya ke pinggir lapangan untuk diamankan.

Dilansir dari SportBible, Marko Dmitrovic dilaporkan tidak mengalami cedera berarti usai mendapat serangan dari suporter.

Manajer Sevilla, Jorge Sampaoli mengaku tidak senang dengan kejadian tersebut. Aksi itu tak hanya membuat laga kacau, tetapi juga membahayakan pemain.

"Apa yang terjadi hari ini tampaknya sangat serius bagi saya. Saya tidak tahu sanksi apa yang seharusnya diambil, karena seharusnya lebih berat," katanya dalam konferensi pers pascapertandingan.