Liga Indonesia

Pelatih Arema FC Sebut Pemain Persib Seperti Aktor Sinetron, Ini Tanggapan Luis Milla

Sabtu, 25 Februari 2023 19:15 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, memberikan tanggapan mengenai komentar mengejutkan dari juru taktik Arema FC yakni I Putu Gede Swisantoso.

Sebagai informasi, di laga pekan ke-26 kompetisi Liga 1 2022-2023 di Stadion Pakansari, Kamis (23/02/23) lalu, Persib Bandung dinilai banyak membuang-buang waktu dengan terjatuh usai berbenturan dengan pemain Arema FC.

Skuat Maung Bandung dinilai banyak membuang-buang waktu, terutama usai unggul 1-0. Gol tim Persib ke gawang Arema FC pada laga tersebut dicetak melalui gol Marc Klok di menit 66.

Luis Milla menuturkan, pertandingan menghadapi Singo Edan berjalan dengan ketat dengan tensi tinggi, sehingga banyak benturan antar pemain.

"Pertandingan ini berlangsung dengan sangat berat dan mengandalkan fisik. Ada banyak kontak dan Arema banyak melakukan pressing. Tapi tim kami juga bermain dengan kerja keras dan disiplin serta sabar untuk menghadapi pertandingan ini," ucap Luis Milla.

"Di babak kedua tim kami juga tampil dengan fokus dan bekerja keras, di babak kedua pemain tampil dengan lebih pintar terutama dari pergerakannya," ujarnya menambahkan.

Terkait pernyataan I Putu Gede, yang mengatakan skuat Maung Bandung banyak membuang waktu, Luis Milla mengatakan di dalam sepak bola pemain terjatuh karena benturan dan membutuhkan waktu untuk bangkit kembali merupakan hal biasa.

Bahkan, saat Persib menghadapi Bali United dan PSM Makassar lebih banyak waktu yang terbuang, namun hal itu menurut Luis Milla sudah biasa dalam sepak bola.

"Mengenai drama, sepakbola adalah sepakbola dan sepakbola untuk memanage situasi. Kami bermain melawan Bali, kami bermain melawan PSM dan banyak waktu terhenti sekitar 20-25 menit tapi itu normal dan itulah sepak bola," ungkapnya.

Selain itu, memasuki babak kedua kondisi fisik pasukannya sedikit menurun, lantaran intensitas pertandingan yang sangat tinggi. Sehingga, fisik skuat Maung Bandung cukup terkuras.

"Tetapi pemain saya itu normal di babak kedua merasa kekelahan karena laga ini cukup menguras fisik dan ada banyak transisi yang harus dilakukan, itu normal," jelasnya.