Liga Indonesia

Jelang Hadapi Borneo FC, Seto Nurdiyantoro Ungkap Situasi Sulit PSS Sleman dan Ancaman Pato

Jumat, 17 Maret 2023 18:51 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman Copyright: © PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman

INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memastikan tiga pemain asingnya akan absen saat bersua Borneo FC pada laga pekan ke-31 Liga 1 2022/2023. Ancaman Matheus Pato membuat situasi sulit bisa semakin bertambah di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (18/03/23).

PSS menasbihkan diri sebagai tim yang paling banyak mengalami kekalahan beruntun di Liga 1 musim ini. Tujuh kekalahan beruntun yang dicatatkan PSS "mengungguli" RANS Nusantara FC yang pernah enam kali kalah beruntun.

Rentetan rekor buruk ini sejatinya ingin diakhiri saat bersua Borneo FC. Namun yang menjadi masalah, PSS akan bertanding tanpa tiga pemain asingnya, yakni Jihad Ayoub, Jonathan Cantillana dan Yevhen Bokhshvili.

Ketiganya absen karena pemulihan cedera. Seto Nurdiyantoro juga turut menyebut tim medis masih akan memantau situasi Ega Rizky, Muhammad Ridwan dan Nur Diansyah.

"Memang ada banyak kendala, tapi apapun itu, pemain yang ada sudah siap, lebih kompak lagi dan lebih siap lagi," kata Seto, Jumat (17/03/23).

Setelah kekalahan dari Madura United 1-2, Sabtu (11/03/23) lalu, PSS Sleman memiliki waktu lebih panjang untuk melawan Borneo FC. Seto memaksimalkan waktu yang ada untuk mematangkan strategi tim.

"Kita menjaga kebugaran pemain, serta coba mengingatkan lagi bagaimana taktikal secara defense dan attacking. Harapannya para pemain sedikit bisa mengingat lagi, bisa muncul saat pertandingan dan lebih dinamis secara bermain," tutur Seto.

Tujuh kekalahan beruntun jelas menjadi hasil yang sangat buruk bagi PSS Sleman. Namun, Seto melihat harapan untuk bangkit dari situasi buruk sangat terlihat.

Dalam dua partai terakhir, pelatih asal Kalasan ini melihat kemauan dan motivasi tim untuk meraih kemenangan sangat besar. Hanya saja, secara taktikal dan percaya diri masih harus ditingkatkan lagi.

"Mentalitas sudah oke, percaya diri sudah muncul, kolektivitas sudah membaik, tapi masih banyak kesalahan individu, mungkin belum bisa lepas. Harapannya dari sisi permainan bisa lebih cair," harap Seto.