Bola Internasional

Piala Dunia U-20 Terancam Batal, Begini Komentar Shin Tae-yong

Selasa, 28 Maret 2023 01:31 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday melawan Timnas Burundi yang dihadiri oleh pelatih Shin Tae-yong dan pemain Asnawi Mangkualam di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/03/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday melawan Timnas Burundi yang dihadiri oleh pelatih Shin Tae-yong dan pemain Asnawi Mangkualam di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/03/23).

INDOSPORT.COM - Desas desus soal batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sudah diketahui pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia mengaku gelisah karena hal tersebut.

Seperti diketahui, FIFA telah membatalkan drawing pembagian grup Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya berlangsung 31 Maret nanti.

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 disinyalir buntut dari sikap gubernur Bali, I Wayan Koster terkait penolakan tim Israel bertanding di Bali saat Piala Dunia U-20 tahun 2023 pada 20 Mei - 11 Juni mendatang.

Shin Tae-yong mengaku sudah mendengar rumor yang ada dan hal itu memang membuatnya gelisah. Dia berharap isu batalnya Piala Dunia U-20 2023 tidak terjadi karena hal ini sangat penting untuk sepak bola Indonesia.

"Saya sudah mendengar masalah drawing dibatalkan. Memang saya juga gelisah dan sangat disayangkan," ujarnya.

"Tapi saya berharap Pildun berjalan lancar di Indonesia, apalagi untuk kemajuan sepak bola Indonesia, itu penting," imbuh Shin Tae-yong.

Jika kejuaraan dua tahunan itu dibatalkan, maka kerja Shin Tae-yong dan para pemain Timnas U-20 sia-sia. Mereka sudah bersiap dengan lakukan pemusatan latihan di dalam dan luar negeri sejak 2020 lalu.

Bahkan, Shin Tae-yong harus membangun ulang timnya karena Piala Dunia U-20 sempat ditunda pada 2021 lalu akibat pandemi covid-19.

"Saya sudah bekerja keras dari 2020 untuk Piala Dunia u-20. Jadi saya mau dapat tetap tampil di Piala Dunia nanti," ucap pelatih 52 tahun itu.

Sementara itu, PSSI tengah memperhitungkan dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia pasca pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 di Denpasar, Bali.