Erick Thohir Ingin Selamatkan Mimpi Hokky Caraka dan Timnas Indonesia U-20

Dalam sebulan terakhir, Indonesia memang sedang dalam masalah besar jelang Piala Dunia U-20 2023, karena isu penolakan Timnas Israel dari berbagai tokoh dan institusi Tanah Air.

Penolakan terhadap Israel paling mengejutkan datang dari Gubernur Bali, Wayan Koster, yang kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Timnas Israel U-20 sendiri lolos ke Piala Dunia U-20 2023 setelah berhasil mencapai semifinal kualifikasi zona Eropa Euro U-19 2022 yang digelar di Slovakia, 18 Juni-1 Juli 2022.

Menyusul polemik penolakan Timnas Israel U-20 bermain di Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia, FIFA kemudian  mengambil langkah tegas.

Yang pertama FIFA memberikan peringatan dengan membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali pada 31 Maret mendatang.

Namun, pembatalan drawing ini juga memunculkan kegelisahan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan juga para penggawa Timnas Indonesia U-20.

Salah satunya, mereka khawatir polemik ini bisa membuat Indonesia dibekukan oleh FIFA alias timnas Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.

Itu artinya, Timnas Indonesia U-20 tidak diperbolehkan mengikuti Piala Dunia U-20 2023, sekali pun tuan rumah benar-benar dipindahkan ke negara lain.

Meski ada kemungkinan tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023 bisa berpindah ke negara lain, namun Indonesia melalui PSSI akan memperjuangkan hak mereka.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sudah mendelegasikan ketua umum PSSI, Erick Thohir untuk bertemu FIFA guna mencari solusi dari permasalahan ini.