Bola Internasional

Abramovich Diam-diam Ambil Alih Klub Belanda, Chelsea Siap Terseret Sanksi Baru

Kamis, 30 Maret 2023 14:55 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© Getty Images
Taipan Rusia, Roman Abramovich dilaporkan secara diam-diam mengambil alih klub asal Belanda Vitesse Arnhem sewaktu masih menjadi pemilik Chelsea. Copyright: © Getty Images
Taipan Rusia, Roman Abramovich dilaporkan secara diam-diam mengambil alih klub asal Belanda Vitesse Arnhem sewaktu masih menjadi pemilik Chelsea.

INDOSPORT.COM – Taipan Rusia, Roman Abramovich dilaporkan secara diam-diam mengambil alih klub asal Belanda Vitesse Arnhem sewaktu masih menjadi pemilik Chelsea.

Seperti diketahui, pada tahun lalu Roman Abramovich terpaksa harus menjual Chelsea karena terseret dalam masalah politik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.

Setelah memimpin Chelsea selama nyaris 20 tahun, Abramovich berhasil menyulap tim asal London Barat itu menjadi tim sukses baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Abramovich juga berhasil memenangkan lima gelar Liga Inggris hingga mengangkat dua trofi Liga Champions ketika menjadi pemilik Chelsea.

Namun, baru-baru ini terungkap kabar yang mengklaim bahwa Roman Abramovic secara diam-diam mengambil alih Vitesse Arnhem sewaktu masih menjadi pemilik Chelsea.

The Guardian mengungkapkan bahwa sebuah berkas data yang terdapat dalam Oligarch Files bocor dan mengungkapkan aktivitas Abramovich selama berstatus sebagai pemilik The Blues.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Abramovich terlibat di balik pengambilalihan Vitesse melalui pinjaman dengan total sebesar 102,8 juta pounds (sekitar Rp1,9 triliun) pada 2015.

Selain itu, sejumlah pemain seperti Mason Mount, Nemanja Matic, dan Armando Broja juga turut terlibat dalam hubungan Chelsea dengan Vitesse.

Sebuah perusahaan Marindale Trading yang dimiliki oleh Alexander Chigirinsky sekaligus teman Abramovich membantu mendanai pengambilalihan klub Eredivisie itu.

Kendati demikian pada pengambilalihan pertama Vitesse Arnhem, Merab Jordania bersikeras bahwa pemilik Chelsea waktu itu, Roman Abramovich, tidak ikut terlibat.