In-depth

Menggali Bibit Sepak Bola Langka di Papua Football Academy

Jumat, 31 Maret 2023 13:10 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Prio Hari Kristanto
© Instagram@Papua Football Academy
Menggali bibit sepak bola langka di Papua Football Academy. (Foto: Instagram@Papua Football Academy) Copyright: © Instagram@Papua Football Academy
Menggali bibit sepak bola langka di Papua Football Academy. (Foto: Instagram@Papua Football Academy)

INDOSPORT.COM - Tanah Papua mungkin tak akan pernah kehabisan talenta sepak bola berbakat. Hampir di tiap dekade, wilayah Indonesia paling timur ini kerap melahirkan pesepak bola berkualitas. Uniknya, dari sekian banyak talenta andal yang lahir, Papua masih kesulitan menemukan pemain berposisi penjaga gawang atau kiper.

Dalam sejarah persepakbolaan Indonesia, Papua sudah sangat dikenal sebagai pencetak bintang lapangan hijau dan sering disebut sebagai gudangnya pesepak bola. 

Sederet nama dari masa ke masa seperti Dominggus Waweyai, Daniel Hanasbey, Yafet Sibi, Hengky Rumere, Adolf Kabo, Mettu Duaramuri, Yohanes Auri, Rully Nere, Chris Leo Yarangga, Aples Tecuari, Ronny Wabia, Eduard Ivakdalam, Ortizan Solossa, dan Boaz Solossa adalah sebagian kecil dari bintang-bintang sepak bola yang lahir dari bumi Papua.

Lalu belakangan muncul nama-nama muda seperti Rudolf Yanto Basna, Terens Puhiri, Todd Rivaldo Ferre, Gunansar Mandowen, Yakub dan Yance Sayuri, Ramai Rumakiek hingga Ricky Cawor.

Sayangnya, dari sederet nama bintang-bintang sepak bola asli Papua, posisi penjaga gawang ibarat harta karun yang masih sulit ditemukan.

Memang, dalam beberapa edisi kompetisi sepak bola Indonesia, terdapat sejumlah nama penjaga gawang asli Papua di beberapa klub.

Ada kiper legendaris Hans Sroyer yang punya banyak rekam jejak di sepak bola Indonesia, lalu ada Yohanes Bonay kiper Persipura Jayapura pada era pertama Liga Indonesia (Ligina).

Kemudian ada Lukas Salmon Kabarek yang memperkuat PKT Bontang di era Galatama hingga Ligina, Rudi Momot kiper Persma Manado yang pernah berhadapan dengan PSV Eindhoven, Silas Ohee kiper asal Sentani yang pernah berkarier di Persitara Jakarta Utara dan PSPS Pekanbaru hingga Selsius Gebze eks kiper Sriwijaya FC.

Terakhir, ada nama Rendy Oscario Sroyer yang kini bermain untuk Madura United dan Samuel Reimas yang saat ini berkostum Semen Padang. Setelah dua nama tersebut, belum ada lagi kiper asli Papua yang berkiprah di klub  luar.

Menemukan penjaga gawang berkualitas asli Papua masih menjadi sesuatu yang langka. Tentunya, ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikirkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pembinaan sepak bola usia dini di Papua.