Liga Indonesia

Erick Thohir Dikabarkan Bawa Proposal Pertukaran Tuan Rumah Piala Dunia U-20 ke U-17

Selasa, 4 April 2023 17:25 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/Indosport.com
Akmal Marhali saat menghadiri diskusi PSSI Harus Baik. Copyright: © Fitra Herdian/Indosport.com
Akmal Marhali saat menghadiri diskusi PSSI Harus Baik.

INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali, menyebut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang membuat proposal untuk FIFA yang isinya menukar status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadi Piala Dunia U-17.

Akmal menjabarkan perihal ini dalam sebuah forum diskusi. Dia mengaku telah mengantongi informasi mengenai penukaran status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadi Piala Dunia U-17.

Akmal menjelaskan bahwa memang ada faktor kesengajaan agar Indonesia menukar status tuan rumah dari Piala Dunia U-20 2023 ke Piala Dunia U-17 2023, bahkan sudah sangat dimatangkan.

"Ada kawan saya yang mendapatkan bocoran dari Istana Negara bahwa Indonesia akan menukar dengan Peru. Bukan dari FIFA, tapi strategi pemerintah Indonesia," ucap Akmal Marhali di Jakarta.

Akmal menilai upaya ini dilakukan agar tidak sia-sia usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Terlebih, Indonesia sudah menghabiskan anggaran yang cukup besar untuk mempersiapkan diri selama empat tahun belakangan.

Setidaknya, pemerintah Indonesia sudah menghabiskan anggaran Rp 1,4 triliun untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Supaya semua tidak menjadi sia-sia, tersiar kabar Indonesia hendak menukar status tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi Piala Dunia U-17 menyusul pengunduran diri Peru.

"Pemerintah Indonesia pasti berpikir ditukar saja dengan Peru. Jadi, kemarin Erick Thohir datang ke Doha bertemu FIFA itu untuk menyampaikan permintaan dari Ibu Megawati. Demi mengutarakan itu semua, kami tukar saja status tuan rumahnya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Piala Dunia U-17 2023 dijadwalkan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Timnas Indonesia gagal lolos dari jalur kualifikasi.