In-depth

3 Kritik Keras untuk Format Baru Liga 1 2023/2024

Kamis, 1 Juni 2023 16:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PT Liga Indonesia Baru
Ilustrasi: trofi juara kompetisi Liga 1 Indonesia. Copyright: © PT Liga Indonesia Baru
Ilustrasi: trofi juara kompetisi Liga 1 Indonesia.
Kritik untuk Format Liga 1 2023/2024

Format Championship Series

Berbeda dari biasanya, format baru Liga 1 2023/2024 salah satunya berupa Championship Series yang dibuat untuk ‘mengadu’ empat tim terbaik demi mencari satu juara.

Dengan model seperti ini, tim yang berada di puncak klasemen belum tentu menjadi juara kompetisi, padahal mereka mengantongi poin terbanyak.

Poin-poin tersebut, tentu saja diperoleh melalui perjuangan tampil maksimal di tiap laga demi meraih angka sebanyak-banyaknya.

Jika memang akan menggelar Championship Series pun, nampaknya akan lebih baik dan tentu praktis apabila pertandingan-pertandingannya digelar di satu kota alih-alih berformat kandang dan tandang.

Mengganti format liga yang awalnya standar-standar saja menjadi lebih menarik dengan kompetisi final four juga berpotensi meningkatkan anggaran klub.

Pemain Asing

Selain itu, kuota enam pemain asing (lima federasi bebas ditambah satu Asia Tenggara), meski di sisi lain bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, bisa berdampak juga pada anggaran.

Jumlah kuota pemain asing yang sudah ada saat ini sudah cukup baik, namun mungkin bisa diimbangi dengan penambahan kompetisi selain Liga 1.

Kehawatiran terhadap Cedera Pemain

Dengan jadwal yang lebih padat dan kompleks dari biasanya, klub pun patut ketar-ketir kalau-kalau ada pemain mereka yang mengalami cedera.

Apalagi bagi tim-tim yang berhasil lolos ke Championship Series, ada kekhawatiran semisal mereka tiak mampu memainkan pemain andalannya karena masalah kebugaran, misalnya.

Tentu saja, situasi ini bisa dicari solusinya dengan mengizinkan para tim kontestan bebas melakukan pergantian pemain di Championship Series.