Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Full Senyum Menuju Kualifikasi Piala Asia U-23, Ada Peran Penting Klub Liga 1

Senin, 17 Juli 2023 16:40 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

INDOSPORT.COM - Klub-klub Liga 1 mulai ketagihan saat PSSI memberlakukan regulasi pemain usia 23 tahun. Persis Solo dan 17 klub Liga 1 memberi menit bermain yang bisa membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, full senyum menuju kualifikasi Piala Asia U-23.

27 pertandingan Liga 1 sudah berlangsung selama tiga pekan. Barito Putera membuat kejutan dengan sementara ini memuncaki klasemen Liga 1 2023-2024 dengan tujuh poin.

Kejutan juga dibuat Dewa United yang menyamai poin Barito Putera. Sementara itu, Bhayangkara FC harus mengawali kompetisi dengan berat karena menelan tiga kekalahan beruntun.

Selain persaingan poin, kejutan turut hadir bila melihat menit bermain para pemain muda. Pada musim ini, PSSI mewajibkan setiap klub memasang pemain U-23 selama 45 menit.

Ternyata, mayoritas klub tak sekadar memberi 45 menit. Justru klub-klub Liga 1 mulai ketagihan memaksimalkan pemain muda. Ada lebih dari satu pemain U-23 yang diturunkan, bahkan hingga babak kedua.

Persis Solo menjadi salah satu klub yang doyan pemain muda. Ramadhan Sananta yang baru berusia 20 tahun sudah mencatatkan 263 menit bermain. Sananta terus dipertahankan karena tampil bagus dengan torehan dua gol.

Persis Solo tak sekadar memaksimalkan Sananta. Laskar Sambernyawa turut memainkan Althaf Indie (20 tahun), Irfan Jauhari (22 tahun), Kanu Helmiawan (22 tahun) dan Faqih Maulana (18 tahun).

Persija Jakarta juga termasuk yang percaya diri memakai jasa pemain muda. Ada banyak pemain U-23 yang diberi menit bermain, terutama langganan tim nasional, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.

Persija juga memberi menit pada Muhammad Rayhan (19 tahun), Muhammad Ferrari (20 tahun), Sandi Samosir (21 tahun), Muhammad Arjunsyah (21 tahun), Rio Fahmi (21 tahun) hingga Alfriyanto Niko (20 tahun).

Borneo FC dan PSS Sleman melakukan hal yang luar biasa. Borneo FC tak pernah mengganti Fajar Fathur Rahman dan PSS Sleman tak pernah mengganti I Nyoman Ansanay dalam tiga laga.