INDOSPORT.COM - Sukses Arema FC dalam membawa pulang satu poin di pekan ke-5 Liga 1 2023/2024 tak bisa lepas dari performa gemilang yang ditampilkan Julian Garcia Schwarzer.
Kiper berkebangsaan Filipina itu mendapatkan kesempatan perdana dan menjawabnya secara tuntas. Setidaknya, ada 10 aksi save krusial yang dilakukannya.
Performa itupun dipuji oleh pelatih kedua tim, termasuk Joko Susilo. Lantas, bagaimana Julian Schwarzer menilai performa dalam debutnya di Liga 1 itu?
"saya sangat senang akhirnya bisa debut untuk Arema FC," tukas Julian Schwarzer kepada INDOSPORT usai sesi latihan di Stadion Gajayana Malang, Selasa (1/8/23).
Setelah laga itu, Julian lantas dibanjiri berbagai pujian dari publik sepak bola nasional. Bagaimana debutnya berjalan cukup fantastis dengan sejumlah aksi save.
Setidaknya, ada 3 peluang emas Persis Solo yang seharusnya menjadi gol. Namun, dia dengan sigap menepisnya dari gawang Arema FC.
Moussa Sidibe dua kali mengancam gawangnya dari shooting keras dan tendangan bebas. Satu lagi yang mampu diblok adalah heading akurat Jaimerson Xavier.
Menanggapi segala pujian itu, Julian mengaku terkesan. Namun yang lebih penting, adalah bagaimana dia harus bisa konsisten di kompetisi.
"Saya harus minimal tampil dengan level yang sama seperti pertandingan melawan Persis Solo kemarin," ungkap Julian, yang masih berusia 23 tahun.
"Namun bagi saya itu tidak cukup. Saya harus meningkatkan lagi level permainan sampai membantu banyak untuk tim," imbuh Kiper Timnas Filipina tersebut.
Sayangnya, debut gemilang Julian Schwarzer tak sempurna lantaran Arema FC kembali gagal meraup poin penuh saat menghadapi Persis Solo, Minggu (30/7/23).
Padahal, Arema FC sudah unggul sejak menit 19 melalui penalti Gustavo Almeida. Tapi, Persis Solo memaksakan hasil imbang 1-1 dari penalti Alexis Messidoro menit 72.
"Sayang sekali, kami belum bisa menang. Tapi satu angka dari hasil imbang, masih lebih baik ketimbang kekalahan," ungkap Julian.
Di sisi lain, targetnya untuk mencatat clean sheet pertama kalinya untuk Arema FC juga gagal karena gawangnya kebobolan dari titik penalti.
Dengan hasil imbang 1-1 kontra Persis Solo, maka Arema FC melanjutkan statistik buruk dengan konsisten kebobolan dalam 5 laga di Liga 1.
Sebelumnya, Arema FC menelan kekalahan 0-1 menantang Dewa United (2/7/23), lalu imbang 3-3 kontra Persib Bandung (7/7/23).
Dua laga berikutnya bahkan berujung kebobolan 7 gol. Yaitu saat dikalahkan Persik Kediri 2-5 (15/7/23) dan 1-2 menjamu Bali United (21/7/23).
"Betul, saya gagal mencatatkan clean sheet karena tendangan penalti. Tapi saya bertekad untuk lebih baik pada laga selanjutnya," pungkas dia.