Liga 1

4 Fakta di Balik Kekalahan PSS Sleman dari Persija Jakarta di Liga 1

Sabtu, 5 Agustus 2023 16:20 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Persebaya, Andre Oktaviansyah mencoba menghalangi pemain Persija, Riko Simanjuntak pada laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 di stadion GBK, Minggu (30/07/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Persebaya, Andre Oktaviansyah mencoba menghalangi pemain Persija, Riko Simanjuntak pada laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 di stadion GBK, Minggu (30/07/23).

INDOSPORT.COM - Ada empat fakta menarik dalam kekalahan PSS Sleman dari Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Jumat (4/8/23). Macan Kemayoran kini semakin dominan atas Elang Jawa di Liga 1 Indonesia.

Di era Liga 1, duel kedua tim sudah terjadi sejak 2019 atau setelah PSS Sleman promosi ke kasta tertinggi. Total ada tujuh pertemuan antara PSS Sleman vs Persija Jakarta.

Dalam tujuh pertemuan itu, Persija sangat dominan. Mereka menang empat kali. Sementara PSS hanya menang satu kali. Dua partai lain berakhir imbang.

Pada pertemuan ketujuh ini, Hanif Sjahbandi menjadi aktor utama kemenangan Persija. Hanif mencetak satu gol dan mencatatkan satu assist atas gol Ryo Matsumura.

Selain itu, Hanif tampil bagus untuk membuat Persija menang penguasaan bola. Persija mencatatkan 57 persen penguasaan bola dengan total 463 operan.

Berikut empat fakta yang dirangkum INDOSPORT dari duel PSS Sleman vs Persija Jakarta pada pekan keenam Liga 1 2023/24.

1. Tradisi Cetak Gol

Firza Andika melanjutkan tradisi mencetak gol di Liga 1. Sebagai seorang bek kiri, Firza sudah rutin mencetak gol di Liga 1 sejak membela Persikabo 1973 pada Liga 1 2021-2022 lalu.

Firza mencetak gol ke gawang Borneo FC saat membawa Persikabo menang 3-0 di Liga 1 2021-2022. Musim berikutnya, Firza kembali membobol gawang Borneo FC untuk membawa Persija menang 1-0 di Liga 1 2022-2023.

Musim ini, Firza mencetak gol lagi. Bedanya, bukan gawang Borneo FC yang dibobol. Firza melanjutkan tradisi mencetak gol lewat sepakan keras ke gawang PSS Sleman.

Hal sama juga dilakukan Hanif Sjahbandi. Hanif sudah rutin mencetak gol sejak membela Arema FC pada Liga 1 2018 lalu. Selama dua musim bersama Singo Edan, Hanif mencetak dua gol di setiap musim.

Kemudian, bersama Persija sejak Liga 1 2021-2022, Hanif rutin mencetak satu gol. Gol ke gawang PSS Sleman ini menjadi yang kedua dalam karirnya.

Hanif juga pernah membobol gawang PSS Sleman di Liga 1 2019 lalu. Kala itu, satu gol Hanif mengantarkan Arema FC menang atas PSS 4-0.

2. Ryo Matsumura Bersinar

Keputusan Persija Jakarta membayar mahal Ryo Matsumura pada Liga 1 2023-2024 mulai ada hasilnya. Ryo memberi dampak signifikan pada sektor penyerangan tim Macan Kemayoran.

Satu gol ke gawang PSS Sleman membuat Ryo sudah mengoleksi tiga gol dari enam laga. Sebelum ini, Ryo mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya dan PSM Makassar.

Gol ini turut melanjutkan catatan manis Ryo tiap bertemu PSS Sleman. Pada musim lalu, Ryo juga mencetak gol ketika Persis Solo menang 4-1 atas PSS di Maguwoharjo.

Selain gol, kontribusi Ryo juga sangat terlihat dari tusukan-tusukan ke gawang PSS. Dalam laga melawan PSS, pertahanan PSS dibuat tak berdaya karena tusukan Ryo dan Riko Simanjuntak sangat cepat dan licin.

3. Terancam Sanksi Berlipat

PSS Sleman bukan hanya kehilangan tiga poin. Saat ini, PSS dalam masalah besar akibat ulah beberapa oknum suporternya yang nekat turun ke lapangan dan berupaya menyerang wasit.

Aksi itu jelas membuat PSS Sleman dibayangi sanksi berat dari komite disiplin (Komdis) PSSI. Ada kemungkinan PSS akan dijatuhi denda dengan nominal tertentu serta laga tanpa penonton.

Selain sanksi akibat suporter turun ke lapangan, mereka juga dibayangi sanksi karena gagal menghalau kehadiran kelompok yang diduga kuat sebagai suporter Persija Jakarta.

Ya, dalam laga ini ada ratusan orang tanpa atribut yang memberikan dukungan kepada Persija di sepanjang laga. Keberadaan kelompok yang ditempatkan di tribun utara sisi barat itu mendapat penjagaan khusus dari steward.

Situasi tersebut mengingatkan momen ketika laga PSS melawan PSIS Semarang. Kehadiran kelompok tanpa atribut yang mendukung PSIS di tribun utara sisi barat membuat Panpel PSS dijatuhi denda Rp25 juta.

4. Marian Mihail di Ujung Tanduk

Hasil minor tiap bertanding di Stadion Maguwoharjo membuat Marian Mihail terancam dipecat. Sebelum kalah dari Persija Jakarta, PSS ditahan Persis Solo dan PSIS Semarang dengan skor 2-2.

Para suporter terus melancarkan kritik ke tim kepelatihan PSS. Meski tampil bagus pada babak kedua, pola permainan PSS dinilai tak berprogres sejak kemenangan atas Bali United 1-0 di Gianyar.

Ada kemungkinan dua partai berikutnya melawan Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (8/8/23) dan melawan Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (13/8/23), bakal menentukan masa depan Mihail.

Kini, PSS Sleman ada di peringkat ke-15 dengan enam poin dan minus tiga gol. PSS hanya selisih satu poin dengan Persebaya Surabaya yang menghuni peringkat ke-16 atau zona degradasi ke Liga 2.