Liga 1

Hancur Lebur Dibantai PSIS Semarang, Pelatih Dewa United: Saya Sangat Malu!

Senin, 14 Agustus 2023 22:54 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© MO Dewa United
Gelandang Dewa United, Dimitris Kolovos saat menguasai bola melawan PSIS pada pekan ketujuh laga Liga 1 di Stadion Indomilk Arena (Tangerang), Senin (14/08/23). (Foto: MO Dewa United) Copyright: © MO Dewa United
Gelandang Dewa United, Dimitris Kolovos saat menguasai bola melawan PSIS pada pekan ketujuh laga Liga 1 di Stadion Indomilk Arena (Tangerang), Senin (14/08/23). (Foto: MO Dewa United)

INDOSPORT.COM - Dewa United kalah telak dengan skor 1-4 dari PSIS Semarang dipekan kedelapan Liga 1 2023/24, Senin (14/08/23) di Indomilk Arena, Tangerang. Hasil itu membuat murka pelatih Tangsel Warrior. 

Dewa United sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu setelah Boubakary Diarra ('23) dan Carlos Fortes ('38) mencetak gol, sebelum Alex Martins memperkecil ketertinggalan jadi 1-2 di babak pertama. 

Di babak kedua, Dewa United yang tampil sebagai tuan rumah mengubah gaya bermain dengan masukan beberapa pemain baru. Tapi, justru PSIS yang tambah gol lewat Gali Freitas ('88) dan Giovani Numberi ('90+6). 

Hasil buruk itu membuat pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink merasa malu. Apalagi mereka tampil menguasai pertandingan dan melakukan tembakan ke gawang, lebih banyak dari tim tamu. 

"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya sangat malu atas hasil kekalahan di kandang ini," bukanya. 

"Kalau melihat pertandingan sampai gol pertama, saya rasa Dewa United mungkin bisa menang. Kami tim yang pegang bola dan mencari peluang. Tapi, saya pikir pertandingan berubah saat mereka bermain lebih memanfaatkan kekuatan mereka, counter attack," imbuh Jan Olde. 

Setelah babak pertama usai, Jan Olde masih optimis Dewa United bisa kejar ketertinggalan dan punya peluang comeback. Tapi, situasi di lapangan berkata lain. 

Juru taktik asal Belanda itu sempat instruksikan Dimitrios Kolovos dan Ricky Kambuaya sebagai gelandang jangkar, untuk bertahan dari counter attack PSIS. Namun, hal itu tak efektif. 

"Saya pelatih yang jujur dan saya bilang kepada para pemain kalau kita masih bisa menang," ucap Jan Olde. 

"Tapi, setelah 25 menit babak kedua,  saya tidak memiliki perasaan yang sama setelah itu. Mereka bertahan secara agresif, dan pertandingan setelah itu temponya menurun karena cedera dan lainnya," lanjutnya. 

Eks pelatih Galatasaray itu mencoba terapkan taktik baru dan ubah formasi setelah tertinggal. Tapi gol tak kunjung tercipta. 

"Jadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan sebagai pelatih adalah mengganti sistem dengan harapan bisa mengubah pertandingan. Tapi walaupun dengan pergantian pemain yang dilakukan, kami masih belum mampu menciptakan peluang yang banyak," jelas Jan Olde. 

Lebih lanjut, Jan Olde memberikan sanjungan untuk PSIS. Tim tamu dinilai bermain efektif dan mampu manfaatkan kesalahan Dewa United untuk ciptakan peluang. 

"Saya harus memberikan pujian kepada PSIS yang bertahan dengan baik. Kami mencoba menyerang dan ofensif, tapi itu masih kurang bagus," tuntasnya. 

Gelandang Dewa United, Theo Fillo Numberi mengaku sangat kecewa dengan hasil hari ini. Dia gagal kalahkan sang kakak, Giovani Numberi yang justru cetak gol dan bawa PSIS raih tiga poin. 

"Tapi saya percaya di pertandingan berikutnya kami bisa introspeksi diri lagi dan bermain dengan lebih kerja keras lagi," janji Theo Fillo. 

Kekalahan dari PSIS Semarang membuat posisi Dewa United melorot ke peringkat sembilan klasemen sementara Liga 1 2023. Tim promosi tersebut koleksi 11 poin dari delapan pertandingan.