Liga 1

Reaksi Bek Persita Usai Diteror Suporter Imbas Kekalahan Beruntun di Liga 1

Rabu, 23 Agustus 2023 00:47 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Fair play, Pemain Persebaya Wildan Ramdhani memberikan semangat kepada Pemain Persita Mario Jardel pada pekan ketujuh laga Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Sabtu (12/08/23). (Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT) Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Fair play, Pemain Persebaya Wildan Ramdhani memberikan semangat kepada Pemain Persita Mario Jardel pada pekan ketujuh laga Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Sabtu (12/08/23). (Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Bek kiri Persita Tangerang, Mario Jardel mengaku tidak terbebani setelah 'diteror' suporter pasca kalah empat kali beruntun di Liga 1 2023/24. Dia sudah terbiasa dengan hal tersebut. 

Pasca Persita kalah 2-3 dari PSS Sleman laga pekan kesembilan Liga 1 2023, empat hari lalu, pendukung klub melakukan protes di depan pintu masuk VIP Indomilk Arena.

Suporter Persita menuntut semua anggota tim keluar dan menjelaskan situasi tim. Itu tak lepas dari empat kekalahan beruntun yang dialami Pendekar Cisadane.  

Selain takluk dari PSS, Persita sebelumnya kalah dari Bhayangkara FC (0-1), PSM Makassar (0-1) dan Persebaya Surabaya (0-1). Tiga dari empat kekalahan itu terjadi di kandang, sehingga memicu kemarahan suporter. 

Saat menemui suporter Persita pasca laga kontra PSS, Mario Jardel mengaku sudah terbiasa dengan situasi 'diteror' suporter ketika masih membela klub sebelumnya, Persib Bandung. 

Dia memahami situasi yang ada, karena Persita memang dalam situasi kurang bagus. 

"Sudah biasa seperti ini. Tidak masalah," katanya singkat ketika berbincang dengan INDOSPORT

Meski demikian, Mario Jardel menjelaskan, 'teror' suporter masih dalam tahap aman. Tidak ada yang melakukan kontak fisik ataupun melakukan teror dan bully-an di media sosial. 

"Sejauh ini gak ada sih. Tidak ada yang macam-macam (di DM Instagram)," jelasnya. 

Sementara itu, pelatih Persita, Luis Edmundo dan kapten Muhammad Toha berdiskusi dengan suporter pasca kalah dari PSS. Mereka berjanji akan lakukan evaluasi dan raih kemenangan pada laga berikutnya. 

Luis Edmundo menegaskan bertanggung jawab penuh atas hasil buruk belakangan. Pemain di lapangan telah bekerja keras sesuai instruksi. 

"Kalau siapa yang bertanggung jawab dari empat kekalahan di pertandingan pasti saya.  Saya pelatih kepala saya yang bertanggung jawab," ujarnya.

Kekalahan dari PSS Sleman membuat Persita keluar dari 10 besar klasemen sementara Liga 1 2023. Tim Ungu Barat tempati peringkat 15 dengan raihan 10 poin dari sembilan pertandingan.

Pada laga selanjutnya, Persita akan lakukan away ke markas Borneo FC. Tim lawan berada di papan atas atau peringkat ketiga dengan catatan 16 poin dari sembilan pertandingan.