Timnas Indonesia

Evaluasi BTN dan Manajer Timnas Pasca Timnas U-23 Gagal di Piala AFF U-23

Senin, 28 Agustus 2023 03:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© PSSI
Wasit final Piala AFF U-23 2023, Hiroki Kasahara. (Foto: PSSI) Copyright: © PSSI
Wasit final Piala AFF U-23 2023, Hiroki Kasahara. (Foto: PSSI)

INDOSPORT.COM - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji tetap memberikan apresiasi tinggi ke Timnas Indonesia U-23, meski gagal juara Piala AFF U-23 2023. Dia menilai semua pemain telah berjuang maksimal.

Timnas U-23 hanya jadi runner up Piala AFF U-23 tahun ini, setelah kalah dari Vietnam U-23 di partai final. Skuad Garuda kalah lewat adu penalti dengan skor 5-6, setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Dikatakan Sumardji, raihan Timnas U-23 patut diacungi jempol. Sebab, tim berangkat dengan segala macam masalah, mulai dari krisuh dengan klub soal pemanggilan pemain, sanksi AFC untuk dua pemain, hingga badai cedera. 

Di laga dilaga final Piala AFF U-23, Indonesia hanya punya 15 pemain yang dalam kondisi siap tampil. Padahal awalnya ada 23 pemain yang dibawa ke Thailand.

Di tengah keterbatasan itu, tim pelatih mampu meracik skuad yang mumpuni, bahkan hingga melaju ke partai final. 

“Sebenarnya kalau kita melihat, mengikuti dan mencermati apa yang ada, khususnya AFF sendiri, pertama karena keterbatasan pemain,” buka Sumardji.

“Saya sampaikan, pemain memang kondisinya boleh dikatakan sangat minim, artinya kita kemarin dinfinal seperti itu hanya punya 15 pemain yang siap. Sementara kita harusnya membutuhkan 23 pemain, tetapi karena ada yang cidera,” sambungnya.

Pria yang juga manajer Timnas Indonesia itu menegaskan, masyarakat harus bangga dan angkat topi dengan kinerja para pemain. Ramadhan Sananta dan kawan-kawan tampil habis-habisan.

Soal kalah dari Vietnam U-23 di babak adu penalti, Sumardji mengatakan itu hanya faktor tidak beruntung. Selebihnya, Timnas U-23 menunjukan peningkatan performa dari laga pertama hingga partai puncak. 

“Kita patut dan perlu berbangga kepada anak-anak yang luar biasa perjuangannya. Luar bisa betul semangatnya, jadi saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada anak-anak,” tuturnya.

“Dengan kondisi yang seperti itu, anak-anak tanpa kenal lelah, terus dan terus berjuang karena memang semangatnya itu momentumnya ingin mempersembahkan di hari kemerdekaan RI,” tambah Sumardji.

“Soal hasil, saya kira ya yang penting anak-anak sudah berbuat yang terbaik. Adu pinalti itu kan ya, memang kembali lagi, ya itu belum rezekinya,” lanjut pria yang juga seorang Polisi aktif tersebut.