Liga Indonesia

Sudah Ada Kesepakatan, Suporter Heran Ada Eks PSMS yang Aji Mumpung Tuntut Gaji

Minggu, 3 September 2023 11:25 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Indosport.com
Kabar sejumlah klub Liga 2 musim 2022/2023 lalu termasuk PSMS Medan menunggak gaji pemain mendapat respons dari kelompok suporter KAMPAK. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Kabar sejumlah klub Liga 2 musim 2022/2023 lalu termasuk PSMS Medan menunggak gaji pemain mendapat respons dari kelompok suporter KAMPAK.

INDOSPORT.COM - Kabar sejumlah klub Liga 2 musim 2022/2023 lalu termasuk PSMS Medan menunggak gaji pemain mendapat respons dari kelompok suporter KAMPAK (Kami Anak Medan Pencinta Ayam Kinantan) Fans Club (FC).

Ketua Umum (Ketum) KAMPAK FC, M Faisal, mengaku heran ada pemain yang masih menuntut gaji ketika sudah ada kata sepakat antara pemain dan manajemen Ayam Kinantan.

Faisal mengatakan, kesepakatan penyelesaian administrasi antara manajemen dan PSMS dilakukan saat pembubaran tim di Aula Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Iman Bonjol, Medan, Jumat (13/01/23) lalu.

Saat itu kata Faisal, dia yang hadir mewakili KAMPAK FC menyaksikan langsung proses hingga terjadinya kesepakatan antara manajemen PSMS dan para pemain.

"Ada pemain yang hadir, ada yang ikut lewat zoom semua coach, termasuk coach I Putu Gede. Saat kesepakatan, mereka (dua pemain) tetap dengar dan lihat dari zoom," kata Faisal, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (02/09/23).

Faisal mengaku heran, jika akhirnya kedua pemain tersebut melaporkan hal tersebut kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Menurutnya, jika memang ada hal yang masih dinilai cukup, pemain tersebut bisa menyampaikannya kepada manajemen PSMS.

Apa lagi PSMS di Liga 2 musim lalu merupakan tim yang solid dan kompak sebelum akhirnya kompetisi dihentikan karena force majeur dan berdampak ke semua klub Liga 2.

"Sekarang ini apa yang mereka permasalahkan ke manajemen? Etikanya kan ada, seharusnya, apa yang belum diselesaikan bisa dibicarakan baik-baik karena tim kemarin termasuk tim solid. Ini kami cerita ya setahu kami (versi suporter), karena hasil pembubaran tim kemarin seperti itu," ungkapnya.

Kendati demikian, Faisal berharap polemik tersebut bisa diselesaikan dengan baik dan tidak merugikan baik pemain maupun manajemen klub kebanggaan Sumatera Utara, khususnya Medan itu.

"Masalahnya saat itu karena kemarin Liga 2 yang diberhentikan. Apa mungkin ada persyaratan-persyaratan yang belum terpenuhi, kita kan enggak tahu. Ya mudah-mudahan bisa cepat diselesaikan," harap Faisal.

Seperti diketahui, sebelumnya, dari data yang diterima APPI, sembilan klub Liga 2 menunggak gaji 138 pemain dengan total Rp5,4 miliar. PSMS Medan ikut disebutkan menunggak 2 gaji pemain dengan jumlah Rp127,5 juta.