Liga 1

3 Masalah Serius PSS Sleman Jelang Laga Melawan Persik Kediri di Liga 1

Selasa, 17 Oktober 2023 16:23 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
PSS Sleman punya tiga masalah serius jelang laga pekan ke-16 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri, Sabtu (21/10/23). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
PSS Sleman punya tiga masalah serius jelang laga pekan ke-16 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri, Sabtu (21/10/23).

INDOSPORT.COM - PSS Sleman punya tiga masalah serius jelang laga pekan ke-16 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri, Sabtu (21/10/23). Yevhen Bokhashvili dalam krisis percaya diri hingga faktor tanpa suporter di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Partai melawan Persik sejatinya sangat penting bagi PSS Sleman. Inilah aksi perdana PSS di bawah komando pelatih asal Belgia, Bertrand Crasson.

PSS membutuhkan kemenangan untuk mengubah situasi di klasemen. Dalam enam laga terakhir, PSS hanya mencatatkan tiga hasil imbang dan menelan tiga kekalahan.

Namun, meraih kemenangan atas Persik juga bukan perkara mudah. PSS dihadapkan pada sederet permasalahan yang bisa membuat catatan buruk berlanjut lagi.

INDOSPORT.COM melihat tiga hal serius yang menjadi tantangan bagi PSS untuk mengalahkan Persik Kediri. Jika tiga hal ini bisa ditangani, PSS berpotensi meraih tiga poin lagi. Simak ulasan berikut ini!

1. Hukuman Tanpa Penonton

PSS Sleman tak akan mendapat dukungan suporter secara langsung pada laga ini. Komite Banding PSSI menolak banding PSS terkait status laga tanpa penonton.

PSS Sleman sudah mengumumkan bahwa laga melawan Persik tetap tak boleh dihadiri penonton. Hal ini merupakan imbas oknum suporter masuk ruang jumpa pers dan melakukan penganiayaan terhadap ofisial Madura United, 24 September 2023 lalu.

Keputusan Komite Banding PSSI dituangkan dalam surat bernomor 005/KEP/KB/BRI-LIGA1/X/2023. PSS tetap dihukum menggelar satu laga tanpa penonton serta denda Rp20 Juta.

Hukuman ini tak sekadar menghilangan pemotivasi handal dari tribun. PSS juga kehilangan potensi pendapatan ratusan juta rupiah yang sejatinya bisa dijadikan bonus kemenangan untuk tim.

"Adanya hukuman dan denda ini dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentunya ini sangat disayangkan karena sangat merugikan PSS Sleman di berbagai aspek. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak lagi terulang di kemudian hari," demikian pernyataan resmi PSS Sleman pada Selasa (17/10/23).

2. Adaptasi Strategi Pelatih

Bertrand Crasson merupakan asisten dari Marian Mihail. Namun, filosofi sepak bola yang dimiliki mantan pemain Napoli ini tentu berbeda dengan Mihail.

Bertrand Crasson sudah memastikan bahwa PSS Sleman akan memiliki hal berbeda ketika berada di tangannya. Crasson mempersiapkan ini selama jeda Liga 1 untuk FIFA Match Day.

"Saya tidak mau menghabiskan waktu membahas masa lalu. Saya menginginkan semua komponen tim satu komitmen berjuang untuk PSS. Setelah itu, baru ada beberapa penyesuaian dari segi taktik, perubahan sistem permainan," kata Bertrand Crasson.

Perubahan ini bisa berbuah positif, namun juga berpotensi menjadi negatif untuk PSS Sleman. Penentunya adalah cara pemain menjalankan strategi di pertandingan nanti.

Dalam tujuh laga kandang era Mihail, PSS hanya mendapatkan satu kemenangan saja. Sementara lima partai berakhir imbang dan satu laga lain berakhir dengan kekalahan.

3. Percaya Diri Yevhen Bokhashvili

Jika berbicara faktor percaya diri, maka Yevhen Bokhashvili menjadi yang paling mengkhawatirkan. PSS Sleman sudah terang-terangan mengincar satu penyerang baru.

Satu nama yang dibidik Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa, adalah Carlos Fortes. Statemen ini menjadi pertanda bahwa Yevhen tinggal menunggu waktu untuk angkat kaki dari Sleman.

"PSS ingin mendatangkan penyerang baru di bursa transfer paruh musim. Kita tahu seperti apa lini depan PSS saat ini dan menurut saya hal tersebut harus dibenahi. Salah satu opsi yang datang adalah dengan merekrut Fortes," kata Gusti Randa.

Jelas percaya diri Yevhen di depan gawang Persik sudah tak sama lagi dengan Liga 1 2019 lalu. Yevhen seakan sudah tahu bahwa masa depannya di PSS akan segera berakhir.

Namun, Yevhen tetap berpotensi dimainkan dari menit pertama. Yevhen mencetak satu gol saat PSS menang atas Persiba Bantul 5-0 dalam uji coba, Sabtu (4/10/23).

Selain itu, bomber muda Hokky Caraka kemungkinan baru gabung latihan PSS Sleman pada Kamis (19/10/23). Hokky Caraka tak berlatih dengan Bertrand Crasson selama Liga 1 jeda dua pekan.

Hokky Caraka dipanggil Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia dalam dua laga Pra Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam.