Timnas Indonesia

Pernah Dituding Pemain Titipan di Timnas U-19, Razza Fachrezi Bikin Rayo Vallecano Geleng Kepala

Kamis, 26 Oktober 2023 12:14 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Razzaa Fachrezi, pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 yang kini menimba ilmu sepak bola di Rayo Vallecano C. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Razzaa Fachrezi, pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 yang kini menimba ilmu sepak bola di Rayo Vallecano C.

INDOSPORT.COM - Teuku Razzaa Fachrezi Aziz pernah dituding menjadi pemain titipan di skuat Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong, membuat Rayo Vallecano heran.

Teuku Razzaa Fachrezi merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia U-19 yang dipanggil Coach Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-19 2022 lalu. Ia mewakili klub Persija Jakarta.

Razzaa Fachrezi turut mencetak gol saat Timnas Indonesia U-19 berjumpa Filipina. Hanya saja, kemampuannya ditutupi oleh banyak kritik dari netizen di mesia sosial.

Banyak yang menganggap Razzaa adalah pemain titipan di Timnas, karena faktanya ia merupakan putra dari Arlan Lukman, pejabat Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Bahkan, label itu masih tersemat pada diri Teuku Razzaa Fachrezi, padahal saat ini ia sudah tidak lagi bermain di Liga Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Teuku Razzaa Fachrezi menjalani trial di klub besar Spanyol, Rayo Vallecano. Setelah menjalani rangkaian tes seleksi, Razzaa akhirnya teken kontrak.

Hanya saja, label 'pemain titipan' seolah masih melekat pada Razzaa Fachrezi. Ada banyak warganet yang menuliskan komentar miring pada striker jebolan Persija Jakarta itu.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari Teuku Arlan Perkasa Lukman. Harus diakui, Razzaa bukan mendapat kritikan karena aksinya di atas lapangan, tetapi karena status sang ayah.

"Makanya waktu Razzaa diserang karena bermain jelek, siapa pun bisa bermain jelek. Tapi yang menjadi serangan netizen adalah dia sebagai anak saya," tutur Arlan kepada INDOSPORT.com.

"Tidak ada yang bisa membuktikan ini anak titipan, kalau ada yang bisa, silahkan. Saya enggak kenal Yunus Nusi. Saya kenal Erick Thohir, tapi waktu itu belum jadi Ketum."