In-depth

5 Jebolan Garuda Select Jilid 1 yang Terlempar ke Liga 2, Terbaru Brylian Aldama

Rabu, 15 November 2023 06:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© @programgarudaselect
Ada lima pemain jebolan Garuda Select jilid pertama yang kini justru terlempar ke kompetisi Liga 2 2023/2024, salah satunya adalah Brylian Aldama. Copyright: © @programgarudaselect
Ada lima pemain jebolan Garuda Select jilid pertama yang kini justru terlempar ke kompetisi Liga 2 2023/2024, salah satunya adalah Brylian Aldama.

INDOSPORT.COM - Ada lima pemain jebolan Garuda Select jilid pertama yang kini justru terlempar ke kompetisi Liga 2 2023/2024, salah satunya adalah Brylian Aldama.

Diketahui, Garuda Select adalah program yang prestisius, di mana para pemain muda Indonesia bisa berlatih bahkan bertanding di Inggris dan Italia, juga berpeluang dikontrak klub luar negeri.

Namun, alih-alih bermain di luar negeri atau setidaknya di pentas Liga 1, lima pemain Garuda Select angkatan pertama berikut ini justru terlempar ke Liga 2. Siapa saja mereka?

1. Liba Valentino

Liba Valentino merupakan pemain Garuda Select jilid 1 yang berposisi sebagai bek kiri. Sebelum diboyong ke Inggris, pemain jebolan Bina Taruna itu membela skuat Perseru Serui.

Namun ketika kembali ke Indonesia, Liba Valentino gagal bersinar. Sempat membela Akademi Bhayangkara FC, ia pun tersisih dan saat ini membela Persekat Tegal di kompetisi Liga 2.

Setidaknya dengan berseragam Persekat Tegal, Liba Valentino dapat menit bermain yang cukup. Ia tampil dalam 6 laga, meski timnya masih tertahan di papan tengah.

2. Alif Jaelani

Alif Jaelani adalah pemain binaan Akademi Barito Putera. Setelah mendapat pantauan dari talent scout asal Inggris, Alif kemudian bergabung di skuat Garuda Select jilid 1.

Setelah kembali ke Tanah Air, Alif Jaelani langsung promosi ke tim utama Barito Putera. Salah satu aksi terbaiknya adalah saat melawan Arema FC di Piala Menpora 2021.

Kala itu, Alif Jaelani mencetak satu gol dan satu assist ke gawang Arema FC. Tak heran ia digadang-gadang akan jadi gelandang muda paling diperhitungkan di Tanah Air.

Sayangnya, Alif belum mampu menunjukkan kualitasnya, sehingga kini ia dilepas ke Persekat Tegal di Liga 2. Sejauh ini Alif sudah mencatatkan satu assist untuk tim asal Jawa Tengah itu.

3. Fadilah Nur Rahman

Fadilah Nur Rahman adalah pemain muda potensial di Timnas Indonesia U-16. Ia pun mendapat rekomendasi untuk bermain di Garuda Select angkatan pertama di Inggris.

Kembali ke Tanah Air, Fadilah yang berposisi sebagai bek kiri itu langsung dikontrak oleh klub Madura United. Guna memberikan jam terbang, ia sempat dipinjamkan ke Kalteng Putra.

Namun dengan berbagai pertimbangan, Fadilah kini dilepas ke klub Liga 2 PSPS Riau. Ia sudah tampil di 6 laga, walau timnya masih berjuang dari papan tengah.

4. Salman Alfarid

Salman Alfarid juga bersinar di Timnas U-16 dan bergabung dengan Garuda Select jilid 1. Saat kembali ke Tanah Air, pemain binaan SKO Ragunan itu dikontrak Persija Jakarta.

Salman Alfarid sempat promosi ke tim utama Persija, tetapi karena minim jam terbang, ia hijrah ke Persebaya. Musim ini Salman tampil satu kali melawan RANS Nusantara FC.

Namun saat ada pergantian pelatih dari Aji Santoso ke Josep Gombau, lalu Uston Nawawi, Salman nampaknya tidak masuk skema pelatih dan akhirnya dipinjamkan ke klub Liga 2 Gresik United.

5. Brylian Aldama

Brylian Aldama boleh dikatakan sebagai jebolan Garuda Select paling sukses. Pemain muda asal Surabaya itu dua kali dipanggil ke Inggris, pernah mengikuti latihan tim QPR hingga FC Como.

Setelah membela Garuda Select, Brylian Aldama lalu dikontrak klub Kroasia HNK Rijeka, tetapi kemudian ia dipinjamkan ke NK Pomorac. Hanya saja ia sulit bersaing di Eropa.

Akhirnya, Brylian Aldama memutuskan untuk kembali ke Tanah Air dan membela Persebaya Surabaya. Meski begitu, sang gelandang sulit mendapat jam terbang di tengah gempuran pemain asing.

Persebaya akhirnya memutuskan untuk meminjamkan Brylian Aldama ke klub Liga 2 PSCS Cilacap. Hal ini langsung menuai pro kontra, karena kualitas Brylian sebenarnya masih layak beraing bahkan di luar negeri.