Piala Dunia

Presiden FIFA Pastikan Hadir di Final Piala Dunia U-17, Bagaimana Presiden Jokowi?

Jumat, 1 Desember 2023 18:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Sekretariat Presiden
Presiden FIFA, Gianni Infantino dipastikan hadir pada partai final Piala Dunia U-17. Copyright: © Sekretariat Presiden
Presiden FIFA, Gianni Infantino dipastikan hadir pada partai final Piala Dunia U-17.

INDOSPORT.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino dipastikan hadir pada partai final Piala Dunia U-17 2023 antara Jerman melawan Perancis di Stadion Manahan Solo, Sabtu (2/12/23). Sementara Presiden RI Joko Widodo belum tentu datang.

Tak terasa ajang Piala Dunia U-17 pertama di Asia Tenggara akan segera usai. Sejak kali pertama digelar pada 10 November 2023, sudah ada 168 gol yang tercipta.

Kaledonia Baru menjadi tim paling remuk di Piala Dunia U-17 2023. Dalam tiga pertandingan fase grup C, gawang Kaledonia Baru sudah jebol 24 gol.

Sementara status tim terbaik dalam turnamen ini akan diperebutkan Jerman dan Perancis. Finalis UEFA Euro U-17 2023 ini berpotensi menyuguhkan partai berkelas pada pertandingan puncak Piala Dunia U-17 2023.

Partai puncak Piala Dunia U-17 2023 akan dihadiri banyak undangan. Salah satu nama besar dari FIFA yang dipastikan hadir adalah sang presiden, Gianni Infantino.

Namun begitu, Presiden RI Joko Widodo belum dipastikan hadir. Presiden Jokowi terbang ke Uni Emirat Arab pada Kamis (30/11/23) untuk menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28.

"Presiden FIFA, Gianni, akan hadir bersama presiden PSSI, pak Erick Thohir. Untuk hal itu (kehadiran Presiden RI Joko Widodo), kita belum tahu," kata Wakil Ketua LOC Piala Dunia U-17 2023, Ratu Tisha Destria, Jumat (1/12/23).

Partai puncak ini tak akan menghadirkan pengisi acara lain layaknya perhelatan Asian Games 2018 atau ASEAN Para Games 2022 lalu.

Ratu Tisha menyebut suguhan utama dari partai final adalah pertunjukkan laga berkelas antara Jerman melawan Perancis. Kedua tim telah menunjukkan level luar biasa pada babak semifinal lalu.

"Tidak ada lagi yang utamanya selain pertandingan Jerman melawan Perancis. Jadi itu adalah best of the best-nya, tidak ada yang lain-lainnya, hanya awarding saja," tutur Ratu Tisha Destria.