Liga 1

Soroti Kualitas Indomilk Arena, Teco Bicara Prioritas Liga 1 Ketimbang VAR

Sabtu, 9 Desember 2023 08:52 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Teco saat memprotes keputusan hakim garis dalam laga pekan ke-15 Liga 1 2023/2024 melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Minggu (08/10/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Teco saat memprotes keputusan hakim garis dalam laga pekan ke-15 Liga 1 2023/2024 melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Minggu (08/10/23).

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menilai perbaikan lapangan lebih penting ketimbang memaksakan Video Assistant Referee (VAR) segera hadir di Liga 1 2023-2024. Ada banyak stadion yang perlu dipoles lagi.

PT LIB menginvestasikan dana sebesar Rp100 Miliar untuk membeli 15 VAR. Teknologi canggih yang pertama kali diterapkan di Eropa ini berpotensi dijalankan mulai Februari mendatang.

Namun, investasi yang diharapkan membantu tugas wasit itu dinilai bukan prioritas di sepak bola Tanah Air. Teco menilai ada banyak lapangan yang lebih perlu dibenahi.

Komentar ini diungkapkan Teco setelah laga Bali United vs Dewa United di Indomilk Arena, Jumat (08/12/23) sore, tertunda hampir satu jam karena lapangan tergenang di hampir seluruh bagian.

Teco menilai jalannya pertandingan yang berakhir 1-1 ini terganggu dengan kondisi lapangan. Ada banyak pemain yang melakukan salah umpan setelah laga dilanjutkan lagi.

"Kemarin saya ditanya soal VAR, sekarang saya harus jawab lebih penting lapangan daripada VAR. Harus ada lapangan yang lebih bagus daripada VAR," kata Teco usai pertandingan.

Teco sudah lama berkarier di sepak bola Indonesia. Setelah lama berada di Thailand, Teco memegang Persija Jakarta dua musim dan lima tahun terakhir bersama Bali United.

Menurut Teco, ada beberapa lapangan yang perlu dibenahi lagi selain Indomilk Arena. Hal ini sudah sering disuarakan Teco dalam beberapa kesempatan saat jumpa pers.

"Sekarang kamu lihat sendiri pertandingan harus berhenti karena lapangan sudah banjir. Di babak kedua, kita dan tim lawan sering salah passing karena kualitas lapangan kurang bagus," jelas Teco.

"Tidak hanya di sini, saya pikir ada beberapa stadion lain. Seharusnya PSSI atau LIB lebih fokus di situ untuk memperbaiki sepak bola Indonesia," sambung Teco.

Teco secara terang-terangan menyebut pernah meminta manajemen Bali United memperbaiki kualitas lapangan. Kini, hal itu direalisasikan di Stadion Kapten I Wayan Dipta serta training ground Bali United.

"Kita punya lapangan yang sangat bagus di Stadion Dipta. Di training center, kita punya tiga lapangan berkualitas buat latihan. Saya pikir Bali United adalah contoh yang bagus buat klub lain agar sepak bola menjadi lebih bagus," tegas Teco.

Ungkapan ini tak berarti Teco tak setuju dengan rencana penerapan VAR di Liga 1 2023-2024. Apalagi VAR kerap kali dikeluhkan oleh pelatih-pelatih di Liga Brasil. VAR juga menjadi bagian untuk membuat sepak bola menjadi berkualitas.

"Mudah-mudahan saat VAR datang bisa memperbaiki (kualitas) sepak bola, tapi menurut saya lapangan (berkualitas) jauh lebih penting," ungkap Teco.

Sementara itu, terkait hasil imbang kontra Dewa United, Teco menilai timnya sudah berjuang dengan bagus. Ia menilai tuan rumah punya kualitas untuk mencari gol penyama kedudukan.

Gol Dewa United diawali proses tendangan bebas Egy Maulana yang ditepis Adilson Maringa. Bola liar itu kemudian disambar Ahmad Noviandani. Sementara gol Bali United dicetak lewat sepakan berkelas Eber Bessa.

"Setelah pertandingan dilanjutkan, kita bermain bagus dengan mencetak gol. Seharusnya kita bisa mempertahankan hasil positif itu, tapi mereka juga punya kualitas buat cetak gol. Kita harus terima satu poin ini," jelas Teco.

Tambahan satu poin membuat Bali United naik ke peringkat kedua di klasemen Liga 1 2023-2024 dengan 40 poin. Bali United unggul satu poin dari Persib Bandung yang baru bermain melawan Persik Kediri, Minggu (10/12/23).