Jika Kegendutan, Pemain PS TNI Akan 'Dicoret' dari Tim

Manajemen PS TNI telah memutuskan untuk memberikan jatah libur selama sepekan untuk pemain menjelang hari raya lebaran. Meski demikian, ada satu hal yang perlu diingat oleh para pemain, yakni jika mereka kembali ke klub dengan berat badan berlebih maka ada sanksi berat yang menanti.

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh manajer PS TNI,  Brigjen Rudi Yulianto. Ia menegaskan agar pemain bisa menjaga pola makan saat diliburkan. Pasalnya saat lebaran banyak makanan yang identik dengan berlemak maupun berminyak.

Jika saat kembali ada pemain yang kelebihan berat badan, maka pemain tersebut akan dicoret. Namun, pencoretan tersebut hanya berlaku saat tim berlaga melawan Arema FC pada 3 Juli mendatang.

"Tentu pola makan harus tetap dijaga karena setiap pemain pasti mengetahui berat badan yang profosional," ujar Brigjen Rudi Yulianto.

"Jika ada pemain yang ketika nanti di cek pelatih kemudian berat badannya bertambah, iya saya serahkan hukuman yang pantas bagi pemain tersebut. Kalau memang tidak turun dalam waktu yang ada, iya sanksi tidak bermain lawan Arema pasti diterima pemain tersebut," tegasnya.

Sebelumnya, manajer PS TNI juga berpesan agar para pemain tetap menjaga kondisi fisiknya saat liburan dari tanggal 21-18 Juni nanti. Pemain diharapkan berlatih sendiri sesuai dengan program yang telah disusun tim pelatih. 

"Mengingat kita masih mempunyai enam pertandingan diputaran pertama dan terdekat kita akan menghadapi tim kuat lainnya Arema FC, saya sudah berpesan kepada semua pemain untuk tetap berlatih sendiri sesuai dengan materi yang sudah diberikan pelatih sebelum libur. Dengan latihan itu, saya berharap sekembalinya mereka dari libur VO2 Max setiap pemain tetap bagus," tutup Brigjen Rudi Yulianto.