Legenda Liverpool Akui Man United Lebih Unggul
Pertandingan kedua tim yang memiliki rivalitas besar, antara Liverpool dan Manchester United akan tersaji di pekan kedelapan Liga Primer Inggris 2017/18, Sabtu (14/10/17) malam WIB. Banyak pihak yang turut memberikan perhatian khusus jelang laga besar itu, salah satunya ialah Jamie Carragher.
Legenda Liverpool itu mengungkapkan bahwa mantan klubnya saat ini satu langkah di belakang Man United. Hal itu diucapkannya bukanlah tanpa sebab.
Pria bernama lengkap James Lee Duncan Carragher itu mengakui keunggulan Setan Merah yang dilihat dari pergerakan mereka saat di bursa transfer musim panas kemarin, sebagaimana diberitakan Sport Bible (14/10/17).
"Musim panas lalu, Liverpool dan United berada di posisi yang sama, menyiapkan diri untuk Liga Champions, tahu untuk naik level dan menjadi pesaing serius, mereka harus melakukan penandatangan yang tepat," kata pria berusia 39 tahun itu.
"United, berada di peringkat enam, segera bertindak. Liverpool, berada di peringkat empat, tidak bertindak. Ini adalah tren. Ini khas dari apa yang terjadi ketika Brendan Rodgers dan (di bawah pemilik sebelumnya) Rafa Benitez dan Gerard Houllier mempunyai sisi terbaik mereka."
"Houllier, Benitez, dan Rodgers berada dalam posisi yang mana mereka membutuhkan satu langkah lagi untuk memberi tim kesempatan yang lebih baik guna meraih titel juara. Mereka tidak bisa melakukannya. Ketakutan saya ialah Klopp akan melihat kembali pada musim panas itu karena kesempatannya yang sudah hilang," jelasnya.
"Sebaliknya, Jose Mourinho akan ke Anfield pada Sabtu sebagai penantang sejati dan kekurangan Liverpool akan semakin terlihat. Ini adalah perbedaan mendasar antara Liverpool dan United: satu klub mengakui kelemahan dan memperbaikinya, sementara yang lain diliputi masalah yang sama," mantan pemain Timnas Inggris itu menambahkan.
Lebih lanjut lagi, Carragher turut menyoroti kedatangan Romelu Lukaku ke Old Trafford sementara The Reds harus gagal memboyong pemain incaran mereka, Virgil van Dijk ke Anfield Stadium di jendela transfer musim panas kemarin. Menurutnya, hal ini juga menjadi alasan mengapa Liverpool harus berada di belakang United saat ini.
"Liverpool kebobolan banyak gol sehingga menginginkan Virgil van Dijk. Mereka menempatkan diri di posisi yang mana mereka siap untuk bergabung tetapi berantakan. Dibandingkan menyiapkan alternatif lainnya, mereka malah menghabiskan musim panas dengan berharap Southampton akan mengubah pikiran."
"Itu adalah Van Dijk atau siapa pun, yang mana menyebabkan awal musim ini bagi Liverpool dengan terus merasakan kebobolan gol, gagal memenangkan pertandingan yang mereka kuasai, menyerahkan poin ke tim lawan," tutupnya.